demokrat

Demokrat Sah Dukung Anies Maju di Pilpres 2024

JAKARTA, RETENSI.ID – Pemilihan Presiden tahun 2024 semakin dekat setiap harinya. Namun sampai sekarang, partai-partai di Indonesia sebagian besar belum menentukan calon kandidat yang mereka dukung ataupun usung untuk Pilpres 2024 ini.

“Pertimbangkan Nama Khofifah Jadi Cawapres Prabowo” Saran AHY untuk Perkuat Kubu Prabowo

JAKARTA, RETENSI.ID – Ketua Umum dari Demokrat Harimurti Yudhoyono () mengusulkan nama Gubernur Jawa Timur Indar Parawansa sebagai bakal cawapres yang tepat untuk menemani Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024 mendatang.

Namun, AHY tetap menegaskan jika keputusan bacawapres itu merupakan wewenang mutlak Prabowo dan partainya. Usulan itu ia sampaikan saat sedang memimpin Pengurus DPP yang dilaksanakan di Aula Yudhoyono DPP Partai Demokrat, Jakarta Pusat pada hari Jumat (13/10/23) siang.

“Demokrat tidak mengusulkan kader utamanya. Tapi, kita kemudian menyampaikan, baik juga untuk dipikirkan, nama Bu Khofifah, Gubernur Jawa Timur, dengan sejumlah dan pertimbangan,” ucap AHY dalam keterangannya pada hari Jumat (13/10/23).

Lebih lanjut, AHY menyebutkan jika setelah Demokrat resmi mendeklarasikan dukungannya pada Prabowo Subianto sebagai capres, partai mereka mendapatkan respons publik secara positif. Ia menjelaskan jika ada sekitar 60 persen suara yang mengatakan jika pilihan Partai Demokrat keluar dari koalisi sebelumnya adalah pilihan yang benar. Sekitar 54 persen juga mengatakan jika keputusan Partai Demokrat berada di koalisi saat ini mendukung Capres Prabowo Subianto sudah tepat sasaran.

“Mari tetap kita fokus bagaimana memenangkan Pak Prabowo sebagai Republik ke-8,” lanjut AHY.

Terakhir, untuk agenda Pileg 2024 mendatang, AHY meminta agar para kader terus semangat untuk tetap bertemu Indonesia untuk mendengarkan aspirasi mereka.

“Saya hanya mengingatkan, jangan sampai jumlah baliho lebih banyak daripada jumlah suara di TPS,” akhiri AHY dalam pernyataannya.

Anggota DPRD Partai Demokrat Tabrak Lari Seorang Bocah di Padang Hingga Tewas

PADANG, RETENSI.ID – Seorang anggota dari Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar), Januar Bakri baru saja diamankan oleh polisi karena diduga sebagai pelaku seorang 9 tahun yang berinisial BS. Bocah malang ini terpental sejauh 25 meter setelah ditabrak, lalu dinyatakan dunia di tempat.

Saat ini Januar Bakri masih dalam proses pemeriksaan di Satlantas Polres Padang Pariaman. Polisi diketahui belum menetapkan statusnya sebagai tersangka kasus ini.

“Status diamankan. Kami belum tetapkan tersangka. Diduga baru. Karena untuk menetapkan tersangka harus dilakukan gelar perkara dulu,” ucap Kanit Penegakan Hukum Satlantas Polres Padang Pariaman, Ipda Novrialdi dalam pernyataannya pada hari Kamis malam (05/10/23).

Sebagai informasi, insiden kecelakaan tersebut terjadi di daerah Korong Paguah Duku, Nagari Kuraitaji, Kecamatan Nan Sabaris, pada hari Selasa (03/10/23) sekitar pukul 21.00 WIB. Usai menabrak bocah tersebut, Januar Bakri langsung tancap gas lalu kabur.

Terakhir, setelah dilakukan pemeriksaan latar belakang, Januar Bakri diketahui adalah anggota fraksi DPRD Padang Pariaman. Terkait hal ini, polisi tidak menjelaskan secara detail.

“Ini berkaitan dengan tabrakan? Memang ada kader demokrat bernama Januar Bakri. Tapi, sampai saat ini kami belum bisa memastikan apakah Januar Bakri dari Demokrat. Sebab kami sedang berusaha menghubungi beliau, tapi belum bisa dihubungi dari tadi,” ucap Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) DPD Partai Demokrat Sumbar, Ari Prima.

“Bisa Membawa Perubahan bagi Indonesia!” Ucap AHY soal Alasan Partainya Dukung Prabowo

JAKARTA, RETENSI.ID – dari Harimurti Yudhoyono () menjelaskan alasan partainya untuk memilih dan mendukung Prabowo Subianto sebagai capres 2024 kelak. AHY dan partainya menilai jika Prabowo merupakan sosok yang dapat diandalkan bagi .

“Kami melihat bahwa semangat yang tadi kami titipkan adanya keberlanjutan dan kesinambungan, tapi juga ada perubahan dan perbaikan, itu kami yakini bisa dijalankan oleh Bapak Prabowo sebagai kelak, insyaallah terpilih menjadi pemimpin kita ke depan,” ucap AHY pada rapimnas Partai Demokrat, di JCC, Jakarta Pusat hari Kamis (21/09/2023).

Lebih lanjut, menurut AHY, sinergi dan semangat itu sangat penting dalam membangun sebuah koalisi. Dia pun menyebut jika suatu koalisi harus dilandasi dengan rasa saling percaya antara satu sama lain.

“Ini penting membangun koalisi, membangun kebersamaan harus dilandasi pada rasa saling percaya satu sama lain, kemudian rasa saling membutuhkan dan saling menguatkan satu sama lain,” lanjut AHY.

Sebagai informasi, Partai Demokrat telah secara resmi mendukung Prabowo sebagai capres 2024 kelak. Hal itu disampaikan secara langsung oleh Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY dalam pimpinan nasional (Rapimnas) Partai Demokrat yang diadakan di JCC, Jakarta Pusat.

“Malam hari ini Kamis tanggal 21 September 2023, pada Rapat Pimpinan Nasional Partai Demokrat bertempat di Jakarta Convention Center, saya Agus Harimurti Yudhoyono, Ketua Umum Partai Demokrat, secara resmi dan terbuka mendeklarasikan Bapak Prabowo Subianto sebagai calon presiden republik Indonesia dalam Pemilu 2024,” ucap AHY saat rapimnas tersebut.

“Thanks, but No Thanks” Ucap Demokrat pada Ajakan PKS Untuk Kembali Dukung Koalisi Anies

JAKARTA, RETENSI.ID – baru saja mengajak untuk kembali mendukung bakal capres Baswedan yang saat ini sudah resmi berpasangan dengan Muhaimin Iskandar atau yang akrab disapa . Partai Demokrat sudah terlanjur kecewa dan menolak ajakan PKS.

“Thanks, but no thanks,” ucap Kepala Bakomstra Demokrat Herzaky Mahendra Putra pada hari Sabtu (16/09/2023).

Meskipun begitu, Partai Demokrat tetap menghormati keputusan dari PKS mendukung pasangan Anies-Cak Imin. Partai Demokrat sudah memutuskan untuk beda jalan politik dengan PKS usai mengetahui Anies lebih memilih untuk bergabung dengan Cak Imin sebagai pasangan di mendatang.

“Kami menghormati dan mengapresiasi teman-teman PKS atas pilihannya. Mari kita berjuang masing-masing sesuai dengan pilihan kita,” lanjut Mahendra.

Partai Demokrat kini harus memilih koalisi baru setelah keluar dari Koalisi Perubahan pendukung Anies Baswedan. Pilihan yang dipunyai oleh Demokrat saat ini antara koalisi pendukung dari bakal capres Pranowo dan Prabowo Subianto.

“Kami kemanapun akan melangkah, tentu untuk kepentingan , bangsa, dan negara. Kami akan terus memperjuangkan perubahan dan perbaikan sesuai dengan amanah yang telah diberikan oleh rakyat yang selama ini kami temui di berbagai pelosok ,” akhiri Mahendra dalam pernyataannya.

Sebagai informasi, PKS telah resmi menjadi pendukung pasangan Anies Baswedan dan Cak Imin di 2024 mendatang. Walaupun begitu, PKS masih berharap agar Partai Demokrat dapat kembali ke Koalisi Perubahan Anies.

“Masa sih mau marah-marahan terus. Janganlah emosi berkepanjangan, janganlah, tetapi kita nggak bisa memaksakan. Kalau sudah putus apa boleh buat,” ucap Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi di DPP PKS pada hari Jumat (15/09/23).

“Kita Move On, Sambut Peluang Lain!” Ucap AHY di Ultah Demokrat

, RETENSI.ID – Ketum Harimurti Yudhoyono atau yang akrab disebut baru saja memberikan sambutan di acara HUT Partai Demokrat yang ke-22. Dalam acara tersebut, AHY mengungkit peristiwa politik yang terjadi belakangan di partainya dengan partai lain menjelang 2024.

AHY awalnya mengungkit soal peristiwa dan politik yang terjadi dalam Partai Demokrat. Dia mengatakan jika peristiwa itu berdampak secara langsung dan tidak langsung kepada partainya.

“Kita tahu ada peristiwa yang juga tentunya berdampak secara langsung dan tidak langsung kepada keluarga besar Partai Demokrat,” ucap AHY pada sambutannya hari Sabtu (09/09/2023).

Meskipun begitu, AHY menegaskan lagi jika dirinya dan Partai Demokrat sudah dari peristiwa itu. Dia juga siap melihat peluang-peluang yang baik dan penuh harapan lainnya.

“Namun seperti yang telah saya sampaikan di taman politik ini beberapa hari lalu, pada hari Senin tanggal 4 September lalu, saya sampaikan bahwa Demokrat telah move on dan tentunya menyongsong hari-hari baik kek depan, kita menyongsong peluang-peluang yang juga penuh dengan harapan,” lanjut AHY.

Terakhir, AHY juga menyinggung terkait rencana penggelaran rapimnas Partai Demokrat. Dia mengatakan jika rapimnas itu tidak jadi dilaksanakan pada hari ini, namun akan ada keputusan-keputusan baik dalam rapimnas itu.

“Tadinya kita ingin selenggarakan semacam rapimnas atau peringatan atau puncak perayaan HUT partai, tapi karena ada situasi ada dinamika, kita hrus undur sedikit, tapi pada saatnya itu akan kita lakukan, dan insyaallah di saat itu kita sudah memiliki keputusan-keputusan yang juga akan menentukan perjalanan Demokrat ke depan ini,” akhiri AHY dalam pernyataannya.

AHY Tak Ambil Pusing Dengar Luhut Sebut Dia Kampungan

, RETENSI.ID – dari Demokrat Harimurti Yudhoyono (AHY) mengeluarkan respons mengenai ucapan dari Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan yang mengatakan jika ia . AHY mengatakan jika dirinya tidak ambil pusing dengan sebutan kampungan yang dilontarkan oleh Luhut. Ia mengaku jika pernyataannya soal adanya upaya penjegalan terhadap Baswedan oleh () sebagai bentuk dari penyampaian aspirasi dari masyarakat.

“Saya menghormati. Pak Luhut itu adalah senior saya. Saya menghormati beliau punya pandangan seperti itu. Yang jelas saya sendiri juga terus berdialog dengan berbagai kalangan masyarakat,” ucap AHY merespons ucapan Luhut pada hari Sabtu (21/07/23).

Lebih lanjut, AHY menilai pernyataan yang keluar dari Luhut itu sebagai bentuk dari kebebasan berpendapat. Karenanya, ia berharap pemerintahan dapat bersikap terbuka terhadap masukan ataupun kritik yang disampaikan oleh siapa saja terhadap mereka.

“Saya menghormati kalau beliau menyampaikan itu, tetapi kami punya untuk menyampaikan pandangan dan juga apa yang kami rasakan,” lanjut AHY.

Sebagai informasi, Luhut menyebut jika AHY kampungan karena telah menuding Jokowi berupaya untuk menjegal pencalonan presiden Anies Baswedan. Luhut juga menjelaskan jika Jokowi tak mungkin berupaya menjegal salah satu bakal calon presiden untuk maju dalam Pemilihan Presiden 2024 nanti.

“Presiden itu bukan seperti yang dibilang Agus Yudhoyono tadi. Enggak betul sama sekali itu, saya jamin kalau itu. Saya kan perwira, kalau itu saya jamin enggak ada. Jadi enggak usah bikin bicara-bicara, kampungan itu menurut saya,” ucap Luhut.

Denny Indrayana Usul DPR Pecat Jokowi karena 3 Dugaan Pelanggaran Konstitusi oleh Presiden

, RETENSI.ID Dunia politik Indonesia sedang diramaikan oleh nama Indrayana yang belakangan sering dibicarakan karena polemik kebocoran data putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sistem Pemilu 2024 yang melibatkan dirinya. Dalam beberapa hari setelahnya, dirinya mengirim surat terbuka ke Pimpinan yang berisikan usulan  agar Presiden segera dipecat dari masa jabatannya.

Dalam surat terbukanya untuk pimpinan DPR tersebut, Pakar Hukum dan Tata Negara itu mengatakan jika ada tiga dugaan pelanggaran konstitusi yang dilakukan oleh hingga dia harus diberi sanksi impeachment alias pemecatan.

Pertama, Denny Indrayana mengatakan jika Presiden Jokowi telah memanfaatkan jabatannya untuk menghalangi Bacapres dari partai untuk menjadi capres.

“Saya sudah lama mendapatkan informasi bahwa memang ada gerakan sistematis menghalang-halangi Baswedan,” ucap Denny dalam surat terbuka tersebut.

Kedua, Denny menilai jika Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko belakangan sedang melakukan cawe-cawe mengganggu Partai Demokrat, terakhir melalui Peninjauan Kembali (PK) di Mahkamah Agung (MA). Dalam suratnya ia mengatakan jika Jokowi memang tak setuju ada pembegalan partai oleh KSP, seharusnya ia melakukan sesuatu untuk menjamin kembalinya kedaulatan partai Demokrat.

Terakhir ia menjelaskan jika adanya kejadian pemberhentian Partai yang salah satu alasannya karena bertemu Anies empat kali, yaitu Suharso. Dirinya diketahui lengser dari jabatannya di beberapa saat lalu. Dia mengatakan jika mayoritas kader menghendaki Anies menjadi presiden namun pencopotan pimpinan itu membuat dukungan kader PPP menjadi pindah haluan.

Mikrofon Mati Saat Demokrat Tolak Perppu Cipta Kerja, Tidak Bebas Berpendapat!

, RETENSI.ID penolakan Fraksi oleh pernyataan anggota Komisi II F-Demokrat Panjaitan terhadap pengesahan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Cipta Kerja saat paripurna pada hari Selasa (21/03/23) menarik perhatian banyak orang. Hal itu karena saat naik ke atas mimbar, Mic yang digunakan Hinca mendadak mati.

Hinca awalnya meminta izin kepada Ketua DPR Maharani yang pada saat itu memimpin rapat paripurna. Hinca meminta izin untuk menyampaikan pidato partainya di atas mimbar. Namun, permintaannya tak ditanggapi dengans erius oleh Puan. Meski begitu, ia akhirnya tetap naik ke atas mimbar rapat paripurna.

“Menyatakan menolak Perppu Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja,” awal Hinca dalam pidatonya yang disambut oleh tepuk tangan tamu sidang. Namun saat dirinya berada di tengah pidato, mikrofon yang ia pakai tersebut secara mendadak mati. Hal tersebut terjadi saat Hinca membeberkan alasan-alasan dan sikap partainya untuk menolak pengesahan Perppu tersebut.

Demokrat menyatakan penolakannya karena pembahasan UU Cipta Kerja dinilai tidak transparan dan akuntabel dalam pembuatannya, sehingga ditolak oleh Mahkamah Konstitusi (MK). Tidak hanya itu, Demokrat juga menolak Perppu Cipta Kerja sebagai amanat MK yang menyatakan Undang-undang tersebut inkonstitusional bersyarat. Demokrat menganggap jika Perppu tersebut tidak sesuai dengan amar putusan MK yang menghendaki pelibatan masyarakat.

Demokrat Sah Dukung Anies Maju di Pilpres 2024

JAKARTA, RETENSI.ID – Pemilihan tahun 2024 semakin dekat setiap harinya. Namun sampai sekarang, -partai di sebagian besar belum menentukan calon kandidat yang mereka dukung ataupun usung untuk ini.

Namun beda halnya dengan partai besutan mantan presiden Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono, partai yang sudah menunjukan dukungannya kepada Baswedan untuk Pilpres 2024.

Partai Demokrat sekarang, mengatakan jika tim kecil Koalisi Perubahan yang terdiri dari 3 partai sudah mendekati tahap final. Pertemuan tim kecil koalisi yang terdiri dari Partai Demokrat, Partai dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) selama enam bulan belakangan ini Demokrat membahas pilihan penting dan fundamental untuk menghadapi Pemilu 2024 dan Pilpres 2024.

AHY menjelaskan jika koalisi tiga partai tersebut sudah menghasilkan satu pandangan untuk mendukung sebagai bakal calon presiden. “Adapun terkait Bakal Calon Presiden (Bacapres), sudah ada kesamaan cara pandang dari ketiga partai untuk mengusung Anies Baswedan sebagai Bacapres 2024,” ucap AHY dalam pernyataan tertulisnya pada Rabu (25/01/23).

AHY juga menyinggung soal bakal calon wakil presiden (Bacawapres) yang akan menemani Anies dalam Pilpres 2024. Namun ia menjelaskan bahwa ia memberikan pilihan tersebut kepada NasDem. khususnya kepada Anies untuk memilih Bacawapres, walaupun begitu, PKS dan Demokrat juga akan mengusulkan calon Bacawapres sebagai bentuk apsirasi.

“Demokrat dan PKS masing-masing memiliki aspirasi kader utamanya sebagai Bacawapres. Sebagai aspirasi selaku calon anggota koalisi, itu wajar,” ucap AHY. Demokrat diketahui sudah mengusung AHY sebagai Bacawapres Anies, sementara PKS sendiri mengusung Ahmad Heryawan sebagai Bacawapres PKS.