Nove Wijaya

Strategi dekarbonisasi dalam mewujudkan ekonomi hijau yang berkelanjutan di Indonesia

Perubahan iklim telah menjadi hal besar yang memerlukan perhatian dan komitmen internasional, terutama dengan adanya cuaca ekstrem seperti musim kering yang panjang, gelombang panas, hujan lebat, banjir, dan tanah longsor yang terjadi di seluruh dunia.

Asia Tenggara, termasuk Indonesia, tidak luput dari dampak ini. Kenaikan permukaan laut juga mengancam wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil, dimana hal tersebut berakibat pada kualitas tangkapan ikan, hasil pertanian, dan sumber daya air.

Salah satu komitmen global untuk mengatasi masalah ini adalah The Paris Agreement yang telah disetujui oleh 198 negara. Perjanjian ini menekankan pentingnya , yaitu upaya dalam mengurangi atau menghilangkan emisi karbon dioksida (CO2) dan gas rumah kaca (GRK) lainnya dari atmosfer.

Indonesia saat ini berkomitmen untuk mencapai emisi nol bersih (net zero emissions) pada tahun 2060. Namun, apakah ambisi ini realistis mengingat 86% kebutuhan energi Indonesia yang masih bergantung pada bahan bakar fosil?

“Sebagian besar penggunaan bahan bakar fosil diantaranya adalah batubara untuk listrik, minyak untuk transportasi, dan batubara untuk industri. Masing-masing membutuhkan penanganan yang berbeda,” ungkap Rachmat Kaimuddin, Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia.

Rachmat menjelaskan bahwa pemerintah Indonesia sedang melakukan berbagai upaya dekarbonisasi, termasuk membangun rantai pasokan kendaraan listrik (electric vehicle), mempromosikan energi hijau melalui Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) oleh PLN, dan lainnya.

Dalam sesi “Indonesia’s Decarbonization Journey” di Summit 2024, Rachmat Kaimuddin bersama Cyril Noerhadi, Supervisory Board Independent Member, Indonesia Investment Authority (INA) dan Avina Sugiarto, Partner East Ventures yang menjadi moderator dalam sesi tersebut, melakukan diskusi mengenai upaya strategis Indonesia dalam menyeimbangkan pertumbuhan ekonomi dan keberlanjutan lingkungan.

Dalam hal ini, meskipun aspirasi dan peluangnya besar, tantangan utamanya adalah bagaimana kita merealisasikan komitmen besar ini?

Jawabannya terletak pada pendekatan transisi energi yang seimbang yang mendukung pertumbuhan ekonomi menuju ekonomi hijau yang rendah karbon, efisien dalam sumber daya, dan inklusif secara sosial. Dalam ekonomi hijau, investasi diarahkan pada kegiatan, infrastruktur, dan aset yang memungkinkan pengurangan emisi karbon, efisiensi energi, dan pencegahan hilangnya keanekaragaman hayati.

Peran investor seperti East Ventures sangat penting dalam merealisasikan visi ini. Dimana saat ini beberapa sektor yang banyak menjadi sorotan diantaranya promosi energi terbarukan melalui mobilitas listrik, pengurangan penggunaan bahan bakar fosil, pengolahan sampah menjadi energi, dan lainnya.

Disruptor membawa perubahan nyata di industri

Indonesia memiliki lebih dari 130 juta pengendara sepeda motor, namun hanya sekitar 150 ribu yang sudah menggunakan kendaraan listrik roda dua (EV2W). Meskipun penjualan EV2W di Indonesia meningkat pesat sebesar 260% tahun lalu, penetrasi pasar masih rendah dan tantangan pada kualitas produk serta ekspektasi konsumen lokal.

Raditya “Dito” Wibowo, Co-Founder dan CEO MAKA Motors, startup kendaraan listrik yang berfokus pada pengembangan sepeda motor listrik, menilai bahwa dalam transisi ke EV2W, konsumen tidak selalu memprioritaskan faktor keberlanjutan. “Mereka lebih cenderung dipengaruhi oleh faktor seperti biaya, kinerja, dan keandalan,” jelasnya.

Bagi masyarakat Indonesia, sepeda motor mereka mungkin adalah aset paling mahal yang dimiliki. Mereka sangat teliti mengenai spesifikasi motor tersebut, dan standar yang ditetapkan sangat tinggi.

MAKA Motors memastikan bahwa produknya memiliki “100% kualitas tinggi” sebelum diluncurkan secara resmi ke publik tahun ini, kata Dito pada dalam Breakout Session“MAKA Motors: Revolusi kendaraan listrik di Indonesia.”

MAKA Motors menargetkan pengemudi layanan on-demand seperti Gojek dan Grab, karena mereka adalah pengguna aktif terbesar di jalan raya selain konsumen ritel.

Selain mobilitas listrik, transisi ke energi terbarukan juga mencakup biomassa, tenaga air, energi surya, dan lainnya, yang bahkan dapat melibatkan bisnis konvensional.

Di Indonesia, energi surya seharusnya menjadi solusi yang ideal, namun 61% listrik yang dihasilkan masih berasal dari batubara. Sebagai perbandingan, listrik dari batubara mencapai 189.683 GWh pada 2021, sedangkan dari panel surya hanya 192 GWh.

Meyakinkan pemerintah bahwa energi terbarukan lebih murah daripada batubara saat ini mungkin menjadi tantangan tersendiri. Eka Himawan, Managing Director Xurya Daya Indonesia (Xurya), mengungkapkan pandangan serupa dengan Dito, bahwa masyarakat cenderung mengutamakan manfaat ekonomi dibandingkan dengan keberlanjutan lingkungan.

“Ketika ada banyak perusahaan-perusahaan besar dan ternama mulai beralih ke energi surya, diharapkan pemerintah akan mulai mempertanyakan, ‘Apakah mereka menggunakan energi surya karena peduli pada lingkungan?’ Mungkin saja. Namun yang lebih penting, itu juga karena lebih murah,” jelas Eka.

Untuk menjawab hal tersebut, Xurya hadir dengan inovasi model bisnis tanpa investasi diawal, dimana klien bisa mendapatkan listrik dengan harga yang lebih rendah dibandingkan PLN. Perusahaan ini juga memiliki platform yang memungkinkan pemetaan area atap pelanggan cukup dalam lima menit saja, dimana hal tersebut mempercepat proses pengajuan proposal kepada calon klien.

“Tanpa kekuatan teknologi yang dapat membantu kami dalam mempelajari konsumsi dan produksi listrik, akan sulit untuk mengelola lebih dari 200 lokasi instalasi. Hal ini perlu diperluas, dan disinilah peran teknologi sangat dibutuhkan.” ujar Eka dalam sesi Innovating for Tomorrow – Indonesia’s Role in the Green Economy” pada East Ventures Summit 2024.

Dalam panel tersebut hadir juga dua founders startup teknologi hijau lainnya yaitu Ernest Layman, CEO dan Co-Founder Rekosistem, serta Sudono Salim, Co-Founder dan Chief Growth Officer Jejak.in, yang masing-masing fokus pada manajemen sampah dan penyeimbangan karbon.

Rekosistem mendigitalisasi ekosistem sampah di Indonesia, dari pengumpulan hingga distribusi sampah ke tempat daur ulang. Indonesia sebagai negara dengan populasi keempat terbesar di dunia, menghasilkan banyak sampah dari ekonomi berbasis konsumsi. “Peran Rekosistem adalah membantu pengumpul, pengelola, dan pemerintah daerah untuk mengurangi dan memanfaatkan sampah sebagai sumber daya yang berharga.” jelas Ernest.

“Saat ini, mayoritas masyarakat Indonesia masih menerapkan model ekonomi linear, di mana 90% sampah berakhir di tempat pembuangan akhir (TPA). Peran Rekosistem adalah membantu pengumpul sampah, agregator, pemilah, dan pemerintah daerah untuk mengurangi serta memanfaatkan sampah sebagai sumber daya yang bernilai,” ungkap Ernest.

Jejak.in beroperasi dengan model B2B dan B2G, dengan klien yang meliputi kota-kota atau kawasan perumahan, dan pengolahan sampah di Indonesia dan negara sekitar.

Sementara itu, Jejak.in menyediakan platform teknologi untuk membantu perusahaan menghitung jejak karbon mereka dan menyeimbangkannya. Jejak.in menawarkan tiga produk, diantaranya akuntansi karbon, pemantauan digital, pelaporan dan verifikasi (MRV), serta pasar offset karbon.

Sudono menambahkan, “Kami memposisikan diri sebagai model solusi terpadu di mana kami mengembangkan dan menawarkan tiga produk — akuntansi karbon, pemantauan digital, pelaporan dan verifikasi (MRV), serta pasar karbon offset — untuk menjangkau pasar yang lebih luas. Itulah diferensiasi utama kami.”

Pendekatan yang seimbang menuju ekonomi hijau

Meskipun krisis iklim global dipicu oleh berbagai sektor, satu hal yang tak kalah penting untuk menjadi perhatian adalah keterlibatan para investor. Perjalanan dekarbonisasi Indonesia mungkin akan menghadapi banyak tantangan, namun pemerintah telah aktif mendorong investasi di sektor ini.

“[Para investor] tidak hanya berfokus pada solusi berbasis teknologi, tetapi juga solusi berbasis alam, bahkan pengolahan sampah menjadi energi. Dari perspektif investor, peluang itu ada, namun penting untuk diingat bahwa setiap peluang memiliki risikonya. Pahami toleransi risiko anda, dimana risiko tersebut sangat berkaitan dengan pengetahuan,” ujar Cyril dalam sesi tersebut.

East Ventures bangga telah menjadi pendukung beberapa perusahaan teknologi hijau pionir di Indonesia, yang berperan besar dalam dekarbonisasi. Seperti pepatah “banyak jalan menuju Roma,” ada banyak cara bagi perusahaan untuk berkontribusi dalam mencapai tujuan nasional ini. East Ventures juga bekerja sama dengan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) serta World Research Institute Indonesia (WRI) dalam meluncurkan ECOVISEA, kalkulator emisi GRK berbasis web yang gratis, yang membantu perusahaan menghitung dan mengukur dampak lingkungan mereka.

UI beri edukasi jaga kelestarian hutan bakau di Pahawang

DEPOK, RETENSI.ID – Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) (UI) memberikan edukasi tentang Nature-based Solutions (NbS) di Desa Pahawang, Kabupaten Pesawaran, Lampung, sebagai langkah strategis dalam menjaga kelestarian hutan bakau.

Ketua Tim Pengabdian Masyarakat (Pengmas) FMIPA UI oleh Dr. Tito Latif Indra di Kampus UI Depok, Selasa, mengatakan program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memperbaiki kualitas lingkungan yang terancam akibat perubahan , abrasi, serta aktivitas antropogenik, seperti penebangan hutan bakau secara ilegal, pembuangan limbah, dan pembangunan cottage untuk pariwisata.

NbS atau solusi berbasis alam adalah serangkaian tindakan yang memanfaatkan kekuatan alam untuk mengatasi tantangan sosial, lingkungan, dan . Dalam konteks ini, NbS diwujudkan melalui penanaman bakau untuk melindungi pantai dari abrasi, melestarikan keanekaragaman hayati, serta meningkatkan keterlibatan dan kesadaran masyarakat dalam upaya konservasi.

Tito mengatakan bahwa implementasi NbS menjadi langkah strategis dalam memitigasi perubahan iklim dan abrasi di Pulau Pahawang.

“Saat ini mangrove sebagai komponen blue carbon ecosystem berperan penting dalam siklus karbon, karena memiliki kapasitas penyerapan karbon yang tinggi dan melindungi wilayah pesisir dari abrasi,” katanya.

Untuk itu, edukasi diberikan agar masyarakat sadar akan pentingnya ekosistem mangrove, khususnya dalam mencegah penurunan luas hutan mangrove, serta meningkatkan kualitas dan keberlanjutan ekosistem hutan mangrove di Pulau Pahawang.

NbS untuk hutan bakau dilakukan melalui beberapa hal, antara lain konservasi dan restorasi lahan basah pesisir; pemulihan tambak masyarakat; serta pembangunan penangkap sedimen untuk membentuk jalur hijau sebagai kawasan konservasi.

Dengan terjaganya hutan bakau, warga dapat memanfaatkannya sebagai pelindung pesisir dari banjir dan badai; penjaga infrastruktur dan keamanan ekonomi; habitat bagi lebih dari 25 miliar ikan muda setiap tahunnya; serta pemberi manfaat bagi 37 spesies laut komersial, seperti ikan, kepiting, bivalvia, dan udang.

Selain memberikan edukasi, pada kesempatan tersebut, Tim Pengmas UI bersama warga desa juga mengunjungi lokasi penanaman bakau.

Mereka menanam 50 bibit bakau di daerah pasang surut dengan substrat pasir berlumpur menggunakan alat tanam sederhana, yakni patok bambu dan tali pengikat.

Sekretaris Desa Pahawang Aristama menyampaikan apresiasi atas program ini. Menurut dia, program penanaman bakau sangat penting bagi keberlanjutan pelestarian hutan bakau di desa tersebut.

“Kami membutuhkan banyak kegiatan budi daya tanaman mangrove guna menjaga Pulau Pahawang dari ancaman abrasi. Dengan dukungan dari Tim Pengmas UI, kegiatan ini diharapkan mendorong Pulau Pahawang menjadi contoh sukses pengelolaan ekosistem mangrove yang berkelanjutan dan bermanfaat jangka panjang bagi lingkungan dan masyarakat,” ujarnya.

Tim FMIPA yang terlibat dalam program Literasi Masyarakat dan Penanaman Mangrove sebagai Nature-based Solution ini turun ke lapangan diketuai oleh Dr. Tito Latif Indra (dosen pembimbing lapangan), dengan anggota Muhammad Attorik Falnsky dan Bintang Mahakarya Sembahen (asisten dosen); serta beberapa mahasiswa, yakni Satrio Rifqi Wicaksono, Azzikri, Ramaditya Dhamara Mukri, Damar Daffa Aulia, Ero Alvaro, Muhammad Haikal Mudzaki, Fajar Ramadhan, dan Sthevi Fahdira.

iBooming Peduli, Membawa Semangat dan Kebahagiaan ke Panti Yauma Palmerah

/

JAKARTA, RETENSI.ID, sebagai showcase platform terbesar di Asia Tenggara, kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat melalui kegiatan Corporate Social Responsibility () bertajuk “iBooming Peduli”. Pada kesempatan kali ini, iBooming mengadakan bakti sosial di Panti Asuhan Yauma Palmerah Asrama Yatim dan Dhu’afa yang diselenggarakan pada Sabtu, 27 Juli 2024.

Kegiatan CSR “iBooming Peduli” kali ini memiliki makna dan tujuan untuk peduli dan berbagi kebahagiaan agar anak-anak panti asuhan memiliki semangat dan motivasi untuk terus menjalani hidup. Melalui kegiatan CSR ini, iBooming mengumpulkan donasi tidak hanya berupa uang tunai, namun kebutuhan lainnya seperti sembako, pakaian layak pakai dan peralatan sekolah untuk anak-anak yang tinggal di Panti Yauma Palmerah Asrama Yatim dan Dhu’afa.

“Kegiatan ini tidak hanya memberikan bantuan materi, melainkan juga dukungan moril dengan berbagi kebahagiaan dan harapan bagi anak-anak di panti asuhan untuk bisa terus belajar dan berkarya. Melalui kegiatan ini, iBooming berharap dapat memberikan kontribusi positif bagi anak-anak,” ucap Tony Sahputra selaku Head of Marketing Communication dan PR iBooming.

Pengurus Panti Yauma Palmerah Asrama Yatim dan Dhu’afa, Diding Muhamad Abdulloh menyebut kegiatan yang diselenggarakan iBooming itu sangat positif. “Alhamdulillah mudah-mudahan ini menjadi keberkahan untuk kami semua, juga untuk iBooming dan semuanya menjadi manfaat dan berkah untuk kami semua di Panti Yauma,” ungkap dia.

Tony Sahputra pun memastikan akan terus melakukan kegiatan CSR serupa yang sasaran manfaatnya langsung bisa dirasakan oleh masyarakat. Menurutnya, hal tersebut penting untuk menjalin sinergi antara perusahaan dengan masyarakat sekitar.”Melalui iBooming Peduli, kami berharap kegiatan ini tidak menjadi kegiatan CSR pertama dan terakhir. iBooming akan terus mengadakan program CSR serupa karena manfaat dan dampaknya sangatlah positif untuk masyarakat,” ujar Tony.

Tim iBooming juga mengadakan kegiatan hiburan seperti dongeng boneka, bernyanyi bersama, kuis dan permainan seru lainnya dengan hadiah alat-alat tulis yang diberikan kepada anak-anak. Dengan adanya dukungan dan partisipasi dari karyawan iBooming, yakin bisa terus memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar.

CV KARYA INDO MANDIRI: Solusi Tepat untuk Kebutuhan Ambulans Anda

JAKARTA, RETENSI.ID – CV , didirikan pada tahun 2014, merupakan perusahaan yang bergerak di bidang Kendaraan Khusus Equipment Karoseri Mobil . Berawal dari usaha rintisan di tahun 2006, KARYA INDO MANDIRI telah berkembang menjadi perusahaan terpercaya dengan komitmen tinggi dalam menghadirkan pelayanan dan kualitas terbaik bagi para pelanggannya.

Dipimpin oleh praktisi berpengalaman dan didukung jaringan luas, KARYA INDO MANDIRI menawarkan jasa pembuatan ambulans dengan berbagai pilihan merek kendaraan, di antaranya Daihatsu, Hyundai, Isuzu, Mitsubishi, Suzuki, Toyota hingga Wuling.

KARYA INDO MANDIRI senantiasa mengedepankan kualitas dan profesionalisme dalam setiap pengerjaan proyeknya. Hal ini dibuktikan dengan penggunaan bahan-bahan terbaik dan penerapan standar mutu yang ketat. KARYA INDO MANDIRI juga berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi para pelanggannya, dengan proses yang mudah, cepat, dan transparan.

Bagi Anda yang membutuhkan ambulans berkualitas tinggi dan terpercaya, KARYA INDO MANDIRI adalah solusi yang tepat. Kunjungi website kami di irman-karoseri.com atau hubungi kami melalui WhatsApp di nomor 0816949224 untuk informasi lebih lanjut.

Tentang CV KARYA INDO MANDIRI

CV KARYA INDO MANDIRI adalah perusahaan yang bergerak di bidang Kendaraan Khusus Equipment Karoseri Mobil Ambulance. Didirikan pada tahun 2014, KARYA INDO MANDIRI telah dipercaya oleh banyak pelanggan untuk menyediakan ambulans berkualitas tinggi dengan pelayanan terbaik. KARYA INDO MANDIRI berkomitmen untuk terus berinovasi dan memberikan solusi terbaik bagi kebutuhan ambulans di Indonesia.

Kontak:

CV KARYA INDO MANDIRI

Website: www.irman-karoseri.com

WhatsApp: 0816949224 (Irman)

Timwas Haji Temukan Katering Haji, Merk Indonesia Dicaplok Asing

JAKARTA, RETENSI.ID –  Tim Pengawas (timwas) menemukan, sejumlah merk asal Indonesia dibajak negara lain. Beberapa merk tersebut di antaranya rojo lele untuk tepung, pandan wangi untuk beras dan sejumlah merk Indonesia lainnya. Sementara/ tepung dan beras tersebut diproduksi oleh negara lain, yakni Thailand.

Anggota Marwan Dasopang mengatakan, hal itu dilakukan guna mengakali aturan terkait penyediaan bahan baku untuk katering jemaah haji asal Indonesia. Pasalnya, DPR RI sudah memutuskan, bahan baku katering harus menggunakan produk nusantara. Dia menilai, ini merupakan kealpaan atau ketidakmampuan menteri perdagangan.
“Karena sudah membuat keputusan ketentuan harus bahan baku nusantara maka pihak lain mencaplok merk nusantara. Rojo lele, pandan wangi dan macam – macam. Saya kira ini merupakan kealpaan atau ketidakmampuan menteri perdagangan. Atau sengaja dibiarkan,” ujar Wakil ketua Komisi VIII DPR RI ini di lokasi sidak, Selasa (11/06/2024).
Selain itu, timwas juga menemukan sebagian besar bahan baku untuk katering haji asal Indonesia masih ekspor. Hanya kerupuk yang didatangkan dari Indonesia. Sementara beras dan tepung sagu masih dari Thailand. Padahal katanya Indonesia adalah produsen sagu paling besar sedunia.
Komisi VIII akan merekomendasikan ke komisi lain, seperti komisi VI agar selain bernilai ibadah, haji juga memiliki nilai bagi masyarakat Indonesia. Jangan sampai nilai ekonomi jemaah haji Indonesia justru dinikmati negara lain. Sebelumnya, Timwas Haji DPR RI mengecek sejumlah sektor terkait pelayanan jemaah haji. Salah satu yang dicek terkait katering untuk Jemaah. Ada dua katering yang disambangi, yakni Al Ahmadi dan Subul.

Sompo Insurance dan Bank Mayapada Perkuat Kerjasama, Tawarkan Perlindungan Komprehensif Bagi Nasabah

JAKARTA, Indonesia (“”), perusahaan asuransi umum terkemuka di Indonesia, dan , Tbk (“”), meluncurkan enam  produk asuransi yang komprehensif, yaitu Asuransi Kebakaran, Property, Gempa Bumi, Kendaraan Bermotor, Healthcare+ dan Worldcare. Keenam produk asuransi ini diluncurkan untuk melindungi pemilik usaha dan nasabah individu dari berbagai risiko finansial. Peluncuran ini merupakan bagian dari komitmen Sompo Insurance dan Bank Mayapada untuk memberikan perlindungan menyeluruh bagi nasabah pemilik usaha dan perbankan ritel Bank Mayapada di seluruh Indonesia.

Perekonomian Indonesia tumbuh sebesar 5,05% pada tahun 2023, sebagian besar disebabkan oleh peningkatan konsumsi rumah tangga sebesar 4,82%. Sejalan dengan pertumbuhan tersebut, pendapatan rumah tangga diperkirakan akan mencapai US$1,08 triliun pada tahun ini. Hal ini mengindikasikan bahwa daya beli masyarakat masih terjaga, dan adanya potensi masyarakat mengalokasikan dana untuk memperoleh dan melindungi aset mereka demi masa depan.

“Sompo berkomitmen untuk memberikan solusi inovatif yang bermanfaat bagi pelanggan kami dan memberikan peace of mind,” kata Yolanda Widjaja, Direktur Sompo Insurance. “Dengan keahlian kami yang telah lama berkecimpung di ini, serta kemitraan strategis dengan Bank Mayapada, kami yakin akan kemampuan kami untuk melindungi pemilik usaha dan memitigasi sebagian besar risiko finansial mereka, sekaligus menawarkan berbagai perlindungan bagi nasabah perorangan.”

Sementara itu, Thomas Arifin, Wakil Direktur Bank Mayapada menyatakan antusiasmenya dengan kerjasama ini, “Melanjutkan synergi Bank Mayapada dengan Sompo Insurance, kami yakin dapat memberikan nilai tambah yang signifikan bagi masyarakat. Kerjasama ini merupakan langkah strategis untuk memperluas jangkauan layanan dan memberikan solusi perlindungan yang lebih komprehensif. Kami berkomitmen untuk terus berinovasi dan meningkatkan layanan kami agar tetap relevan dengan kebutuhan pasar yang terus berkembang”, ujarnya.

Kemitraan ini menawarkan enam produk asuransi dari Sompo Insurance kepada nasabah perbankan ritel dan nasabah pemilik usaha Bank Mayapada untuk melindungi aset mereka. Nasabah Bank Mayapada dapat dengan mudah mendapatkan estimasi biaya untuk melindungi properti maupun pribadi mereka dari berbagai risiko seperti kebakaran, gempa bumi, kerusakan fisik, dan bahkan perampokan. Selain itu, mereka juga dapat melindungi mobil atau armada mereka dengan membeli Asuransi Kendaraan Bermotor. Sompo juga menawarkan perlindungan kesehatan Healthcare+ yang fleksibel untuk nasabah pemilik usaha dan manfaat yang diberikan oleh pemilik usaha kepada karyawan, dengan keanggotaan minimal 3 orang karyawan. Berbagai perlindungan ini akan membuat pemilik usaha lebih tangguh dan terfokus pada strategi dan pertumbuhan bisnis mereka. Sementara itu, Asuransi Kesehatan Worldcare tersedia bagi nasabah perorangan yang menginginkan perlindungan kesehatan yang dapat digunakan secara cashless di jaringan provider rumah sakit di seluruh dunia. Tersedia diskon hingga 25% untuk asuransi Kendaraan Bermotor dan 15% untuk asuransi Property All Risk.

Nasabah dapat mengunjungi cabang Bank Mayapada terdekat hari ini atau mempelajari mengenai berbagai proteksi komprehensif yang ditawarkan di www.bankmayapada.com. Untuk perlindungan yang ditawarkan oleh Sompo Insurance bagi nasabah korporat, hubungi kantor pusat Bank Mayapada atau myCALL 1-5000-29 untuk informasi lebih lanjut.

Tentang Sompo Insurance Indonesia

PT Sompo Insurance Indonesia (Sompo Insurance) adalah perusahaan asuransi umum terkemuka di Indonesia dan merupakan anak perusahaan Sompo International Holdings Ltd. Sompo Insurance telah melindungi keselamatan, kesehatan, dan kesejahteraan pelanggan di Indonesia sejak tahun 1975. Kami memberikan solusi untuk melindungi bisnis dan individu terhadap risiko yang berkaitan dengan kesehatan, kecelakaan diri, perjalanan, kendaraan bermotor, kargo, kebakaran, gempa bumi, dan lainnya. Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi www.sompo.co.id.

“Sompo” merujuk pada di bawah Sompo International Holdings Ltd., sebuah perusahaan induk yang berbasis di Bermuda, yang bersama dengan anak perusahaannya yang terkonsolidasi, mengoperasikan bisnis asuransi dan (re)asuransi properti dan kecelakaan secara global. Sompo International Holdings Ltd. adalah anak perusahaan yang secara tidak langsung dimiliki sepenuhnya oleh Sompo Holdings, Inc., salah satu grup asuransi property dan casualty terkemuka di dunia.

Tentang Bank Mayapada

PT. Bank Mayapada Internasional, Tbk. (IDX: MAYA) didirikan tahun 1989, saat ini mempunyai 199 jaringan kantor yang tersebar diseluruh Indonesia. Sebagai salah satu bank dengan pertumbuhan tercepat di Indonesia, Bank Mayapada menjadi Bank BUKU III di tahun 2017 dan Bank ke-16 terbesar di Indonesia berdasarkan aset per Desember 2023. Bank berkomitmen kuat untuk terus melangkah kedepan bersama seluruh Pemangku Kepentingan untuk memberikan pelayanan perbankan terbaik di Indonesia. PT. Bank Mayapada Internasional, Tbk. berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), serta merupakan peserta Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

PT NEC Indonesia Pamerkan Smart Transportation System di ITS APAC Forum 2024

/

Jakarta, Indonesia – Sebagai pemimpin global dalam transportasi, NEC telah mendukung banyak kota di dunia untuk mengatasi tantangan dalam mengelola sistem transportasi umum dan angkutan massal guna mengurangi kemacetan lalu lintas. Untuk mendukung transformasi digital di sektor transportasi Indonesia, NEC berpartisipasi dalam ke-19 yang diselenggarakan pada tanggal 28 – 30 Mei 2024 di Jakarta Convention Centre.

Transportasi umum tengah mengalami perubahan. Dibebani dengan pertimbangan anggaran yang kian terbatas, pengelola transportasi umum harus meningkatkan efisiensi melalui penggunaan data dan integrasi sistem yang lebih baik untuk menjadi lebih fleksibel dan responsif terhadap perubahan.

Menyadari kebutuhan akan sistem transportasi cerdas yang aman dan lancar, NEC telah mengembangkan portofolio solusi yang dapat membantu mengatasi perubahan dan tantangan yang dihadapi oleh operator angkutan umum dan membuat angkutan umum lebih mudah diakses, hemat biaya, dan efisien. NEC menampilkan inovasi terkini antara lain Transit Management System (TMS), Facial gate system, Account-Based Ticketing (ABT), dan Crowd Detection System dalam ITS Asia Pacific Forum 2024.

, Direktur NEC Indonesia, mengatakan, “NEC berupaya memberikan solusi yang berkontribusi dalam mewujudkan masyarakat melalui solusi TIK. NEC Transit Management System (TMS) menyediakan pemantauan real-time pada pengoperasian bus yang meningkatkan efisiensi dalam perencanaan armada untuk mengurangi konsumsi bensin berlebih. Tiket Berbasis Akun/ Account-Based Ticketing (ABT) NEC menawarkan berbagai sistem autentikasi yang lebih sesuai dengan skenario penggunaan dan lingkungan operator seperti kode QR atau pembayaran biometrik yang akan menjadi cara baru dalam sistem tiket tanpa kertas dan tanpa kontak.”

Solusi transportasi NEC telah diterapkan oleh otoritas lokal di seluruh dunia untuk medukung kehidupan yang lebih berkelanjutan bagi masyarakat dengan peningkatan infrastruktur yang bertujuan untuk meningkatkan pengalaman transportasi umum secara menyeluruh. Teknologi-teknologi ini dipresentasikan di booth NEC selama acara tiga hari tersebut.

ITS Asia Pacific Forum 2024 diharapkan dapat menjadi platform signifikan bagi pengembang mobilitas cerdas dan pengembangan ekosistem transportasi digital. Acara ini bertujuan untuk mempertemukan para pemangku kepentingan utama, pakar, pembuat kebijakan, pemimpin , dan pengembang teknologi untuk bertukar ide, memamerkan inovasi, dan mendiskusikan kemajuan terkini dalam sistem transportasi cerdas (ITS) dan mobilitas cerdas.

 

Tentang

NEC pertama kali mendirikan kantor perwakilannya di Jakarta pada tahun 1968. Hingga saat ini, PT NEC Indonesia terus memainkan peranan penting dalam mememberikan solusi TIK yang inovatif untuk mempromosikan keselamatan, keamanan, dan meningkatkan kualitas hidup individu dan masyarakat.

Sebagai penyedia teknologi informasi dan komunikasi terkemuka, PT NEC Indonesia memberikan layanan dan teknologi kelas dunia termasuk jaringan telekomunikasi, identifikasi biometrik, solusi-solusi cerdas untuk Bank dan Jasa Keuangan lainnya, Transportasi Umum dan Logistik, Ritel, Manufaktur, serta aplikasi dan infrastruktur pemerintah dan perusahaan untuk mendukung perjalanan transformasi digital. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi kami di http://id.nec.com/

Presiden Jokowi Terima Sekjen OECD Bahas Perkembangan Proses Aksesi OECD Indonesia

JAKARTA, RETENSI.ID –  Joko Widodo menerima Sekretaris Jenderal Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan atau () beserta delegasi di Istana Kepresidenan Bogor, Provinsi Jawa Barat, pada Selasa, 28 Mei 2024. Pertemuan yang merupakan kelanjutan dari pertemuan pertama pada Agustus 2023 ini bertujuan untuk menginformasikan langkah-langkah yang telah dan akan diambil Indonesia dalam rangka mempercepat keanggotaannya.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian menjelaskan bahwa pertemuan antara Presiden Joko Widodo dan Sekjen OECD Mathias Cormann berfokus pada diskusi strategis mengenai persiapan dan percepatan keanggotaan Indonesia di organisasi tersebut. Presiden telah menetapkan keputusan presiden terkait hal tersebut.

“Bapak Presiden telah menetapkan keppres tim nasional persiapan dan percepatan keanggotaan Indonesia dalam OECD di mana kami mengetuai, dibantu oleh Bu Menkeu dan Bu Menlu,” ujar Airlangga.

Menurutnya, Indonesia berkomitmen untuk menjadi anggota OECD dalam tiga tahun dan telah mendapatkan dukungan dari negara-negara anggota seperti Australia, Belanda, dan Jepang dalam bentuk capacity building dan pendanaan. Selanjutnya, proses aksesi akan melibatkan pembuatan memorandum self-assessment oleh Indonesia dalam waktu dekat.

Wakil Menteri Keuangan dalam kesempatan yang sama menambahkan bahwa pemerintah akan bekerja bersama OECD untuk menyusun initial memorandum yang akan dijadikan alat bagi Indonesia untuk menyampaikan informasi terkait hal yang telah dilakukan Indonesia dalam reformasi ekonomi.

“Kita berharap initial memorandum ini akan menjadi alat bagi Indonesia menyampaikan kepada dunia apa saja yang sudah dilakukan oleh Indonesia untuk kita melakukan reformasi ekonomi Indonesia. Saya yakin bahwa keanggotaan Indonesia akan menjadi tambahan kebanggaan, bukan saja untuk Indonesia tapi juga untuk OECD sendiri,” ujar Suahasil Nazara.

Dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi dan Sekjen Cormann juga membahas pengembangan ekosistem semikonduktor serta proses peta jalan kerangka kerja sama ekonomi digital di ASEAN atau Digital Economy Framework Agreement.

Di samping itu, OECD juga akan melakukan survei ekonomi Indonesia sebagai salah satu bentuk dukungan OECD terhadap peningkatan investasi di Indonesia. “Bagaimana Indonesia menjadi negara yang setara dengan negara-negara OECD di dalam pengembangan regulasi sehingga investor akan nyaman untuk menambah investasi di Indonesia,” tambah Airlangga.

Pertemuan ini menjadi momen penting untuk menegaskan komitmen dan langkah strategis Indonesia dalam memperkuat kerja sama internasional dan meningkatkan iklim investasi di dalam negeri.

Mempercepat Aksi Bisnis Untuk Mencapai Ekonomi yang Positif bagi Alam untuk Semua pada Tahun 2030

JAKARTA, RETENSI.ID – Indonesia Council for Sustainable Development () bersama dengan koalisi global, Business for Nature, dengan dukungan dari APRIL Group, mengadakan dialog bisnis dengan tema: Mempercepat Aksi Bisnis Untuk Mencapai yang Positif bagi Alam untuk Semua pada Tahun 2030. Diselenggarakan secara hybrid di Hotel Millenium Sirih Jakarta, acara ini mengundang berbagai pemangku kepentingan dari berbagai sektor untuk mendorong perubahan sistemik melalui kolaborasi dan berbagi praktik terbaik. Acara dipandu oleh seorang reporter dan pembawa acara berita, Yohana Margaretha.

Selain untuk meningkatkan kesadaran sektor bisnis terkait isu keanekaragaman hayati, dalam acara ini juga dilakukan peluncuran Indonesia Business and Biodiversity Platform (IBBP), yang diharapkan dapat menjadi wadah sektor bisnis dan organisasi terkait untuk saling berbagi pengetahuan dan wawasan aksi-aksi untuk alam serta mendorong kolaborasi antar sektor. Peluncuran platform ini disaksikan oleh perwakilan dari sektor pemerintah, Dr. Badiah, S.Si, M.Si, selaku Kasubdit Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, dan perwakilan dari sektor bisnis, Shinta Widjaja Kamdani selaku Honorary Trustee IBCSD dan CEO Sintesa Group.

Dalam sambutan pembuka, Laksmi Prasvita, Anggota Dewan Eksekutif IBCSD yang juga Head of Communications, Public Affairs, Science and Sustainability Bayer Indonesia, mengatakan, “Sebagai asosiasi bisnis yang mendorong bisnis berkelanjutan, IBCSD berkomitmen untuk mendorong aksi bisnis menuju nature positive economy atau ekonomi yang positif terhadap alam”. Laksmi juga menggarisbawahi pentingnya bisnis untuk semakin mengakui pentingnya aspek alam dalam pengambilan keputusan, mulai dari operasi, rantai nilai, dan investasi.

COP 15 yang diadakan pada 18 bulan yang lalu di Montreal menunjukkan bahwa dunia sudah mulai sadar pentingnya mengatasi isu krisis keanekaragaman hayati, seperti yang disebutkan Eva Zabey, CEO Business for Nature, dalam sambutan pembuka. Ia menyebutkan bahwa para petinggi dunia dalam konferensi tersebut berkomitmen untuk mengadopsi Kerangka Kerja Keanekaragaman Hayati Global yang mengajak semua pihak untuk secara kolektif menghentikan dan membalikkan kehilangan alam sebelum tahun 2030, yang merupakan misi yang disebut sebagai nature positive atau alam yang positif.

Sebagai pembicara utama dalam acara ini dari sektor pemerintah, yakni Dr. Badiah, S.Si, M.Si. Melalui paparannya, Badiah menggarisbawahi bahwa Indonesia dengan kekayaan keanekaragaman hayati yang sangat melimpah, perlu mengedepankan prinsip-prinsip berkelanjutan dalam pemanfaatannya agar tidak terjadi kerusakan atau degradasi populasi sesuai dengan peraturan perundangan. Badiah juga mendorong adanya kolaborasi antara berbagai pemangku kepentingan, terutama dalam pengembangan mekanisme pendanaan berkelanjutan, bioprospeksi, hingga penggunaan terbaru dalam upaya konservasi.

Selaras dengan itu, pembicara utama dari sektor bisnis, Shinta Widjaja Kamdani menekankan bahwa risiko kehilangan alam dan keanekaragaman hayati bagi perekonomian global cukup signifikan, hingga sekitar USD 8.2 triliun per tahun sampai 2050 berdasarkan penelitian dari PwC tahun 2020. Shinta juga menjelaskan ada 4 langkah aksi bisnis tingkat tinggi yang didorong oleh koalisi dan asosiasi bisnis tingkat global, yang dapat menjadi pembelajaran oleh pelaku bisnis di Indonesia, yakni A-C-T-D (Asses, Commit, Transform, Disclose).

Acara dilanjutkan dengan diskusi panel yang dimoderatori oleh pembawa acara. Panel ini menghadirkan narasumber dari berbagai sektor, seperti Anggi Pertiwi Putri, Perencana Direktorat Lingkungan Hidup Bappenas; Pallavi Kavita, Asia Lead of Business for Nature; Dr. Indah Budiani, Direktur Eksekutif IBCSD; dan Ahfi Wahyu Hidayat, Spesialis Konservasi Hutan dan Perubahan TFCA Kalimantan Yayasan KEHATI. Setiap narasumber membagikan wawasan mereka tentang bagaimana bisnis dapat berkontribusi untuk menghentikan dan membalikkan kerusakan alam.

Dialog ini diperkaya dengan adanya informasi terbaru mengenai Strategi dan Rencana Aksi Keanekaragaman Hayati Indonesia dari perwakilan Bappenas, panduan bagi bisnis untuk menghentikan dan membalikkan kehilangan alam, peran bisnis dalam aksi keanekaragaman hayati dari Business for Nature, dan pelajaran yang dapat dipetik dari melibatkan bisnis dalam upaya keanekaragaman hayati dari IBCSD dan Yayasan KEHATI.

Acara diakhiri dengan ajakan untuk mengambil tindakan nyata, dengan menekankan bahwa upaya kolaborasi sangat penting untuk mencapai ekonomi yang positif bagi alam untuk semua pada tahun 2030.

iBooming dan TikTok Jadi Inisiator Kolaborasi MCN

/

JAKARTA, RETENSI.ID – Semakin marak dan terus bertambahnya jumlah , Seller dan di membuat sebagai showcase platform terbesar nomor 1 di Asia Tenggara mengambil langkah inisiatif kolaborasi seluruh (Multi-Channel Networks). Inisiasi dari iBooming ini mendapatkan dukungan langsung dari TikTok Indonesia, TikTok Affiliate Partner dan . iBooming mengumpulkan seluruh MCN di Jabodetabekjur dalam kegiatan “TikTok iBooming Conference Network” pada Selasa, 21 Mei 2024 di Jakarta Selatan.

“Kami percaya itikad yang baik akan memberikan hasil yang baik juga, karena sudah zamannya kolaborasi bukan lagi kompetisi apalagi polarisasi. Sehingga, kami berinisiatif untuk pertama kalinya menjadi wadah penyatuan untuk lebih suksesnya seluruh MCN di Indonesia,” ujar Tony Sahputra, Head of Public Relations iBooming dalam membuka kegiatan conference.

Satria Kartika, Head of Development iBooming menegaskan bahwa iBooming hanya berperan sebagai platform, tidak lebih dan tidak kurang.

“Peran iBooming sebagai Platform dengan fitur iBoss yang pasti akan sangat membantu seluruh MCN. Salah satu mitra utama kami yaitu Tik Star Media bahkan sampai saat ini selalu menduduki peringkat nomor 1 di TAP Ranking TikTok Shop ,” pungkasnya.

Kegiatan ini turut dimeriahkan oleh berbagai kalangan dari TikTok, TAP, MCN, bahkan Andy Raka yang turut memberikan testimoni sebagai pengguna tetap iBooming dalam 2 tahun terakhir. “Sudah 2 tahun saya menggunakan aplikasi iBooming dan berharap lebih banyak creator pakai aplikasi ini karena sangat membantu saya menambah penghasilan dan dapat produk yang sesuai,” ucap Andy Raka.

Per Mei 2024 ini, iBooming sudah memiliki 1.000.000+ User Creator, 2.000+ Brand Seller dan 10.000+ Leader. Sehingga, segala kendala utama MCN dalam menghandle creator dan mencari brand secara banyak sekaligus sudah tidak menjadi kendala kembali. Pertumbuhan angka yang semakin masif ini juga diharapkan dapat menjadi solusi positif untuk seluruh MCN di seluruh Indonesia.

1 2 3 15