BANDUNG, RETENSI.ID – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) berkolaborasi dengan Pijar Foundation menghadirkan “Indonesia Business Startup Matchmaking (IndoBisa) Pitch Conference 2023” di Aryaduta Hotel, Bandung.
“IndoBisa Pitch Conference 2023 adalah program yang mempertemukan para startup dengan modal ventura untuk memberikan akses permodalan bagi startup agar dapat tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan,” ujar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno dalam keterangannya, Sabtu (25/11/2023).
Kegiatan yang berlangsung pada 23-25 November 2023 ini mempertemukan 50 startup pariwisata dan ekonomi kreatif terpilih yang bergerak di bidang gaming, aplikasi, desain dan seni, media, hiburan, dan lainnya dengan modal ventura.
Berdasarkan laporan Startup Ranking per Juni 2023, Indonesia tercatat memiliki 2.482 startup.
“Hal ini menjadi salah satu bukti bahwa Indonesia memiliki peluang besar untuk terwujudnya kemandirian ekonomi digital,” ujar Sandiaga.
Menparekraf Sandiaga mengatakan, IndoBisa Pitch Conference 2023 total menargetkan 250 pelaku bisnis startup di level akselerator yang siap untuk mendapatkan akses pembiayaan melalui modal ventura di Indonesia.
Termasuk bagi startup yang memiliki early product market fit, memiliki prototype atau minimum viable product, memiliki traksi atau revenue minimal selama 3 bulan dan memiliki model bisnis yang kuat dan berkelanjutan serta berkomitmen penuh menyelesaikan program.
Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf/Baparekraf, Rizki Handayani, mengatakan Kemenparekraf saat ini fokus pada program yang tepat sasaran, tepat manfaat, dan tepat waktu, serta berorientasi pada pemulihan perekonomian Indonesia.
“Untuk beradaptasi dengan tatanan ekonomi baru yang go digital, salah satu program Kemenparekraf/Baparekraf yang selaras dengan hal tersebut adalah program Indonesia Business Startup Matchmaking (IndoBisa) 2023,” kata Rizki Handayani.