Aplikasi GorryWell Bantu Perusahaan Optimalkan Employee Wellness

Shaskya Dwi

BAGIKAN

Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
Share on telegram
Share on whatsapp

Aplikasi GorryWell Bantu Perusahaan Optimalkan Employee Wellness

Shaskya Dwi

Bagikan

Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
Share on telegram
Share on whatsapp
Aplikasi GorryWell

JAKARTA, RETENSI.ID – Kesejahteraan karyawan adalah aspek penting dalam menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan produktif. Dalam hal ini, GorryWell mengembangkan teknologi kesehatan untuk mendukung perusahaan mengoptimalkan produktivitas karyawannya.

Berdasarkan laporan Kementerian Kesehatan RI pada 2018, terjadi peningkatan penyakit jantung dan diabetes pada umur 45 hingga 54 tahun sebesar 400 persen. Hal tersebut mendorong menurunnya produktivitas karyawan yang bisa berdampak pada kinerja perusahaan. Selain itu, adanya aturan dalam UU No. 6/2023 serta PP 45/2015, usia pensiun pada 2023 hingga 2025 menjadi 59 tahun hingga seterusnya maksimal 65 tahun.

Menurut William Susilo Yunior, Chairman dan Co-Founder GorryWell, sebuah perusahaan teknologi kesehatan (health-tech) asli Indonesia yang berfokus pada employee wellness, assistance, dan safety management programs, produktivitas seseorang seharusnya tetap pada titik optimal meskipun usia bertambah. Namun kesadaraan masyarakat dalam menjaga pola hidup sehat ternyata tidak selalu berbanding lurus dengan bertambahnya usia.

“Hal ini bisa membawa dampak material bagi perusahaan, dimana perusahaan harus menaati regulasi pemerintah mengenai naiknya batas usia pensiun, tapi disisi lain perlu menjaga sekaligus mengoptimalkan produktivitas karyawan, termasuk karyawan senior,” tuturnya.

Selain itu, tambah William, karyawan muda pun rentan terhadap penurunan produktivitas akibat risiko penyakit kronis seperti obesitas dan pre-diabetes, depresi, gerd atau gangguan lambung, tekanan darah tinggi, hingga penyakit akibat kebiasaan merokok.

“Tentu karyawan yang memiliki hambatan produktivitas membutuhkan perhatian dari manajemen perusahaan, khususnya dalam hal pencegahan penyakit kronis, penanggulangan mental health, manajemen kelelahan, hingga wellness sustainability bagi karyawan, keluarga, dan komunitasnya,” kata William.

Menurutnya, praktik corporate wellness bersifat fundamental dalam mempertahankan kinerja secara optimal dari tahun ke tahun. Karena itulah dibutuhkan metode mempertahankan kesehatan secara holistik dan berkesinambungan, yang menyangkut kesehatan fisik maupun psikologis.

Baca berita RetensiID lainnya di: Google News