JAKARTA, RETENSI.ID – Bisnis Offline to Online (O2O) mengacu pada strategi bisnis yang menarik pelanggan dari saluran offline ke online. Konep bisnis ini telah mendapatkan popularitas di berbagai negara termasuk di Indonesia, karena memiliki pasar penjualan online yang berkembang pesat dari tahun ke tahun. Tujuan dari transformasi digital ini ialah menggunakan teknologi untuk memecahkan masalah konvensional dan berarti mengintegrasikan teknologi ke dalam setiap bidang bisnis.
Berdasarkan data Statista Market Insights, jumlah pengguna lokapasar daring atau e-commerce di Indonesia mencapai 178,94 juta orang pada 2022. Jumlahnya pun diproyeksikan mencapai 196,47 juta pengguna hingga akhir 2023. Populasi yang besar dan meningkatnya pengguna internet menjadi salah satu penyebab banyak pelaku bisnis tradisional yang mulai membangun kehadiran mereka secara daring. Mereka mulai mengubah paradigma belanja dan secara perlahan meninggalkan metode belanja tradisional yang telah ada sebelumnya.
Era digital yang berkembang pesat seperti sekarang, bisnis offline semakin merasakan pentingnya untuk beradaptasi dengan perubahan tren dan kebiasaan konsumen. Saat ini, hanya dengan menggunakan perangkat dan internet, pengguna ponsel sudah bisa memenuhi berbagai kebutuhan mereka tanpa harus melakukan kunjungan fisik ke beberapa toko yang seringkali terletak di lokasi yang cukup jauh. Hal ini secara efektif dapat mengurangi waktu, biaya dan energi yang dihabiskan untuk berbelanja secara konvensional.
Dengan maraknya belanja online di Indonesia, iBooming sebagai platform digital berbasis SaaS (Software as a Service) menggunakan teknologi canggih AI (artificial intelligence) akan membantu UMKM dan brand untuk memaksimalkan strategi belanja dengan sistem O2O (offline to online). iBooming akan membantu brand atau UMKM memaksimalkan pengalaman belanja dengan sistem O2O dan menjangkau audiens yang lebih besar dan lebih beragam di luar lokasi fisik mereka.
iBooming membantu mendigitalisasi dan memberdayakan UMKM di Indonesia yang belum mengakses digital secara menyeluruh. Digitalisasi UMKM dilakukan guna memperluas akses pasar serta meningkatkan daya saing UMKM di era digital yang semakin maju. Hal ini merupakan sebuah langkah bagi iBooming dalam mengakselerasi pengembangan UMKM digital di tengah pesatnya perkembangan teknologi digital melalui strategi bisnis O2O.
Strategi bisnis O2O ini memberikan sejumlah manfaat bagi pelaku bisnis seperti brand dan UMKM yang sedang mengembangkan bisnisnya. Dengan kehadiran online, bisnis dapat beroperasi sepanjang waktu, memungkinkan pelanggan untuk berbelanja atau menggunakan layanan kapanpun. Bisnis online juga dapat mengurangi biaya dan pengeluaran terkait dengan biaya sewa, karyawan dan pemeliharaan toko fisik. Sehingga, meskipun memiliki modal terbatas, pelaku bisnis masih aktif dalam menjual produk atau layanan mereka melalui platform online.
Strategi pemasaran O2O adalah kunci kesuksesan untuk brand dan UMKM dengan maksimalkan eksposur online melalui iklan, situs web, media sosial, dan platform belanja secara online, kemudian menciptakan konektivitas yang kuat antara keduanya yaitu online dan offline. Dengan populasi yang besar, pengguna internet yang meningkat, perubahan cepat dalam teknologi dan perilaku konsumen, Indonesia memiliki potensi besar untuk pertumbuhan lebih lanjut dalam model bisnis O2O.
Tentang iBooming