Menparekraf: Platform FCE Dorong Posisi Indonesia Sebagai Pemimpin Ekraf Global

Jati Febriansyah

BAGIKAN

Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
Share on telegram
Share on whatsapp

Menparekraf: Platform FCE Dorong Posisi Indonesia Sebagai Pemimpin Ekraf Global

Jati Febriansyah

Bagikan

Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
Share on telegram
Share on whatsapp
Friends of Creative Economy (FCE) Meeting 2023 yang digelar di ICE BSD, Tangerang, (4/10/2023).

TANGERANG, RETENSI.ID – Menteri Pariwisata dan /Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan platform Friends of Creative Economy () 2023 bisa mendorong posisi Indonesia ini sebagai pemimpin ekonomi kreatif (ekraf) global.

Menparekraf Sandiaga seusai menghadiri FCE Meeting 2023 di ICE BSD, Tangerang, Rabu (4/10/2023) menjelaskan Indonesia memiliki ekonomi kreatif ketiga terbesar di . Indonesia berada di bawah Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan. Hal ini yang menjadi dimana Presiden Joko Widodo memberikan arahan agar posisi Indonesia mengambil peran yang strategis di sektor ekonomi kreatif.

“Sebagai salah satu dari tiga negara terbesar dunia dengan ekonomi kreatif untuk mengambil peran yang strategis. Kami mengundang beberapa negara yang telah mengadopsi resolusi yang kita tampilkan untuk menciptakan lapangan yang kita targetkan sebanyak 25 juta lapangan kerja dari segi ekonomi kreatif,” katanya.

Menparekraf Sandiaga menjelaskan dalam FCE Meeting 2023 ia belajar dari banyak pengalaman di berbagai negara dan melihat best practice dari negara lain seperti Afrika Selatan, Bulgaria, Uzbekistan, dan lainnya.

FCE Meeting 2023 diselenggarakan sebagai bagian dari rangkaian World Conference on Creative Economy (WCCE) 2024 yang akan dilaksanakan di Uzbekistan. Acara ini diselenggarakan setiap tahun dengan mengundang seluruh stakeholder ekonomi kreatif, mulai dari pemerintah, pihak , akademisi, asosiasi, serta media.

Mengangkat tema Designing and Delivering a Robust Policy Support to Creative Economy, ada tiga sesi panel yang dihadirkan, yaitu pertama Bali Creative Economy Roadmap: Towards Concrete and Impactful Actions, kedua Better Measuring Creative Economy, dan ketiga Adapting to Emerging Challenges and Opportunities. Kegiatan ini diikuti oleh 7 duta besar negara sahabat, 154 peserta luring, 117 peserta daring dari total 38 negara di seluruh dunia.

Baca berita RetensiID lainnya di: Google News