BENGKULU, RETENSI.ID -Sebanyak 52 pelajar bangku SMP di daerah Bengkulu Utara dilaporkan telah menyayat tangan mereka sendiri. Hal ini terjadi karena trend yang mereka lihat di Tiktok, dimana jika mereka menyayat tangannya, mereka akan dianggap berani.
Kasut melukai diri secara massal ini dikonfirmasi oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkulu Utara, Fahruddin. Ia menyebut jika para siswa yang melakukan aksi tersebut terpengaruh oleh konten Tiktok yang mereka lihat. Untuk mengatasi hal ini, Fahruddin meminta pihak sekolah untuk mengumpulkan orang tua siswa tersebut untuk diberi pengarahan.
Dinas pendidikan pun meminta pihak kepolisian untuk melakukan investigasi mengenai trend Tiktok yang berbahaya ini. Ternyata ada alasan lain daripada mengikuti trend Tiktok, alasan lain tersebut adalah siswa yang mencari jati diri.
“Mencari jati diri, meniru yang dilakukan media sosial dan karena faktor dimarahi orang tua di rumah, Setelah itu, dapat disimpulkan jika permasalahan adanya 52 orang pelajar yang melukai dirinya sendiri telah selesai dan tidak akan menjadi masalah lagi kedepannya. Polisi bersama dinas pendidikan akan mengimbau agar kejadian seperti ini tidak ditiru oleh sekolah lain” ucap Kepolisian.