Jakarta, Retensi.id – Kebakaran Depo Pertamina di Plumpang, Jakarta Utara yang terjadi pada Jumat (3/3) malam memakan korban sebanyak 20 orang.
Korban yang meninggal dunia yaitu 5 orang, sedangkan 15 korban lainnya mengalami luka bakar dan mendapat perawatan intensif di rumah sakit.
Gubernur Banten, Al Muktabar pada Senin (6/3) menyatakan bahwa langkah-langkah akan diambil untuk warga Banten setelah tim medis melaporan hasil medisnya.
Masyarakat diajak untuk berdoa agar korban luka segera sembuh. Kebakaran Depo Pertamina Plumpang merupakan musibah yang tidak dikehendaki oleh siapapun.
Al Muktabar mengucapkan terimaa kasih atas kontribusi penuh yang diberikan Pertamina.
Sebagai informasi, Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara terbakar pada Jumat (3/3) malam. Lokasi Depo Pertamina yang berdekatan dengan permukiman warga menyebabkan banyak korban berjatuhan.
Berdasarkan data Posko Tanggap Darurat Koramil di Rawasari Selatan, korban kebakaran mencapai 20 orang.
Sementara korban luka kebakaran depo Pertamina dirawat di sejumlah rumah sakit, seperti Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), RS Pertamina Jaya, RSUD Koja, RSCM, RS Tugu Koja, dan Rumah Sakit Pelabuhan.
Evaluasi zona aman Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara telah dijanjikan oleh Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono. Hal tersebut merupakan akibata dari kebakaran hebat yang merambat hingga rumah warga dan menimbulkan korban jiwa.
Arahan juga telah diberikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat berkunjung ke lokasi kebakaran bersama Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan bahwa prioritas utamanya adalah keamanan dan keselamatan masyarakat. Tinjauan zonasi serta langkah ke depan akan dievaluasi.