JAMBI, RETENSI.ID – Kasus jatuhnya helikopter yang membawa Kapolda Jambi masih terus berlanjut. Rombongan yang terdiri dari beberapa orang penting seperti Kapolda Jambi Irjen Pol Rusdi Hartono, ajudan Kapolda, Dirreskrimum Polda Jambi Kombes Pol Andri Ananta Yudhistira, Dirpolairud Polda Jambi Kombes Michael Mumbunan, dan Korps Pripim Kompol A Yani tersebut belum bisa dievakuasi melalui jalur darat maupun udara karena beberapa pertimbangan.
Bantuan yang dapat diberikan saat ini hanya mencakup bantuan logistik yang diturunkan dari udara ke titik lokasi berupa alat-alat penunjang keselamatan seperti selimut, baju, powerbank dan baterai untuk menjaga baterai HT yang menghubungkan antara rombongan dan kepolisian agar tetap hidup.
Namun pada hari Senin, 20 Februari 2023, tim SAR mengirimkan beberapa bantuan, yaitu menggunakan jalur darat dan udara. Tim SAR yang menggunakan melalui jalur darat tiba pada Senin pagi di titik lokasi jatuhnya helikopter.
Tim SAR darat yang tiba di lokasi langsung memberikan pertolongan kepada para korban, seperti bantuan medis, dan mereka jua membangun tenda di lokasi tersebut.
Saat ini, Tim SAR hanya mampu mengirimkan bantuan ke titik lokasi kejadian, namun tidak bisa mengevakuasi korban dikarenakan beberapa alasan. Tim SAR darat membutuhkan waktu 12 jam untuk sampai ke titik kejadian, dan tidak memungkinkan untuk membawa korban dan peralatan medis kembali karena lamanya dan curamnya perjalanan.
Sementara tim SAR udara sendiri yang membutuhkan waktu hanya 1,5 jam saja untuk mencapai lokasi belum mampu untuk mengevakuasi korban karena cuaca yang buruk, hujan lebat yang terjadi membuat usaha penyelamatan dari udara hampir mustahil untuk dilakukan.