Search
Close this search box.
Search
Close this search box.

Siswi TK Berumur 6 Tahun Diperkosa 3 Anak SD berumur 8 Tahun

Jati Febriansyah

Bagikan

Siswi TK Berumur 6 Tahun Diperkosa 3 Anak SD berumur 8 Tahun

Jati Febriansyah

Bagikan

Krisdiyansari (pengacara korban) saat menjelaskan kronologi pemerkosaan anak TK oleh 3 anak SD

, RETENSI.ID – Daerah Mojokerto, baru saja digegerkan dengan kisah seorang gadis TK berumur 6 tahun telah diperkosa oleh berumur 8 tahun sebanyak 5 kali di rumah kosong. Kejadian ini menjadi setelah seseorang menceritakan kejadian ini dan menyebarkannya di media sosial Facebook.

Kejadian bermula pada tahun 2022 ketika anak tetangga korban yang berusia 8 tahun dan duduk di bangku Sekolah Dasar memaksa membawa korban ke dalam rumah kosong untuk melakukan pemerkosaan. Diketahui rumah pelaku dan korban adalah bersampingan. Sehingga pelaku tahu jika korban sedang sendirian di rumah apa tidak.

Kejadian tersebut terus terjadi selama tahun 2022 selama 4 kali. Pelakunya pada saat itu hanya 1 orang, yaitu tetangga korban. Namun kejadian tersebut semakin memburuk di 2023, pelaku yang awalnya hanya melakukan aksinya sendirian, membawa temannya untuk melakukan hal yang sama dengan ancaman akan dipukul jika tidak melakukannya.

Peristiwa pemerkosaan oleh 3 anak SD tersebut terjadi pada Sabtu (07/01/23) antara pukul 11.00 pagi sampai 13.00 WIB. Menurut Krisdiyansari (pengacara korban), korban diperkosa oleh ketiga bocah pelaku tersebut di sebuah rumah kosong.

“Pelaku pertama memperkosa korban. Kemudian dia menyuruh temannya melakukan hal yang sama. Jika tidak, mereka diancam mau dipukul dan tidak dijadikan teman. Menurut cerita korban, dua pelaku memperkosa, satunya mencabuli,” ucap pengacara anak TK tersebut.

Kejadian terungkap saat salah seorang teman korban yang mengetahui cerita tersebut menceritakan peristiwa itu kepada pengasuh korban. Lalu si pengasuh menceritakan itu ke nenek dan ibu korban pada Minggu (08/01/23), dan kasus ini lanjut ke ranah hukum dan sampai sekarang masih berada di proses investigasi.

Baca berita RetensiID lainnya di: Google News RETENSI.ID