JAKARTA, RETENSI.ID – Kabar penutupan kantor Twitter di daerah Seattle, Amerika Serikat pada beberapa bulan lalu menjadi asumsi banyak orang bahwa perusahaan Elon Musk tersebut mulai runtuh setelah sebelumnya dibeli oleh Elon Musk.
Setelah banyak konspirasi mengenai kabar runtuhnya Twitter, dunia maya baru-baru ini dikejutkan dengan gugatan yang terbit di pengadilan California mengenai kabar kantor Twitter yang berada di California gagal membayar tunggakan sewa bangunannya.
Gugatan ini dikeluarkan oleh Columbia Reit sebagai pemilik Hartford Building (gedung yang digunakan Twitter sebagai kegiatan operasionalnya). Ia mengatakan bahwa pihaknya telah mengingatkan Twitter tentang uang sewa mereka yang mangkrak pada 16 Desember 2022, dan memberi Twitter 5 hari untuk melunasi hutan tersebut.
Diketahui Twitter tidak membayar sewa nya tersebut setelah diberi tenggat waktu 5 hari. Columbia Reit pun akhirnya membawa hal ini dan menggugat Twitter ke jalur pengadilan California.
Setelah dimintai keterangan, pihak Twitter tidak memberikan tanggapan apapun dan memilih untuk memendam dan mungkin akan mengikuti jejak kantornya di Seattle yang terpaksa dikosongkan.