JAKARTA, RETENSI.ID – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menjadi perbincangan netizen karena prediksinya tentang badai hujan yang akan terjadi di daerah Jabodetabek pada hari Rabu (29/12/22) meleset.
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) adalah lembaga pemerintah nonkementerian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden Indonesia yang didirikan oleh Presiden Joko Widodo melalui Peraturan Presiden Nomor 74 Tahun 2019 tentang Badan Riset dan Inovasi Nasional. BRIN sendiri di ketuai oleh Laksana Tri Handoko dengan Megawati Soekarno Putri sebagai Ketua Dewan Pengarahnya.
Namun aksi BRIN sedang menjadi pembicaraan hangat di media sosial karena pada sebelumnya, mereka meramalkan jika Rabu (28/12/22) akan terjadi badai hujan di daerah Jabodetabek, berlawanan dengan pernyataan BMKG yang mengatakan hanya ada hujan berat yang terjadi pada hari itu.
Peringatan itu disampaikan oleh salah satu peneliti klimatologi BRIN, Erma Yulihastin. Badai itu dikatakan juga dapat mengakibatkan banjir di area Jakarta dan sekitarnya. Hal ini disebabkan oleh apa yang disebutnya sebagai ‘tol hujan’ yang sedang melewati Selat Sunda dan bergerak ke timur.
BMKG segera menepis informasi yang disampaikan peneliti BRIN soal potensi badai besar yang akan terjadi di wilayah Jabodetabek pada Rabu (28/12). BMKG memprediksi akan terjadi hanya akan ada hujan lebat.
“Prakiraan cuaca tanggal 28 Desember 2022 pada umumnya adalah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat namun bukan badai besar. Peningkatan curah hujan dengan intensitas lebat hingga sangat lebat berpotensi terjadi pada tanggal 30 Desember 2022,” ujar BMKG dalam Twitternya.
Tentunya setelah hari yang diprediksi lewat dan tidak terjadi badai hujan, BRIN mendapat banyak kritikan dari netizen karena tidak kompeten dan membanding-bandingkannya dengan BMKG yang dinilai selalu on-point.