QATAR ,RETENSI.id– Permasalahan LGBT di piala dunia 2022 Qatar menjadi isu yang hangat di kalangan media sosial, baik di Indonesia ataupun di luar negeri. Hal ini disebabkan oleh kejadian pengusiran suporter timnas yang memakai atribut LGBT di pertandingan piala dunia oleh keamanan yang berasal dari Tim Keamanan Qatar.
Qatar adalah negara yang melarang keras segala hal yang berbau LGBT. Bahkan dari pihak Qatar telah memperingatkan FIFA tentang larangan ini, pada awalnya, FIFA mengikuti aturan ini dan ikut serta dalam mengusir suporter yang memakai segala bentuk atribut LGBT, namun diketahui akhir-akhir ini aturan dari FIFA sudah melonggar dan terlihat ada suporter yang memakai atribut LGBT masuk ke area stadion.
Hal ini direspon oleh warga Qatar dengan memakai armband atau ban kapten desain pro-Palestina demi melawan kampanye LGBT. Ban lengan itu mempunyai desain syal kafiyeh hitam-putih yang identik dengan ciri khas pejuang Palestina dan merupakan singgungan keras terhadap para pemain dan ofisial tim nasional yang mengenakan ban lengan “OneLove” di lapangan sebagai bentuk dukungan mereka pada gerakan LGBT.