Jakarta, Retensi.id – Duel lanjutan Liga 1 2022/2023 antara Arema FC vs Persebaya Surabaya berakhir dengan kerusuhan suporter. Ratusan jiwa tewas akibat insiden ini yang diduga berawal dari tembakan gas air mata.
Insiden tragis ini terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang pada Sabtu (1/10/202) malam, usai Arema FC selaku tuan rumah kalah dari Persebaya dengan skor 2-3.
Aremania, sebutan untuk pendukung Arema, merasakan kekecewaan dan turun ke lapangan untuk melampiaskannya. Petugas kepolisian yang mencoba melerai bahkan sampai terlibat bentrok dengan para suporter.
Celakanya, pihak kepolisian menembakan gas air mata ke salah satu tribun penonton. Hal ini diduga sebagai awal tragedi di Kanjuruhan.
Akibatnya, para suporter mencoba keluar dari stadion untuk menyelamatan diri. Namun di pintu keluar terjadi penumpukan sehingga banyak orang yang terinjak-injak bahkan kehabisan napas dan meninggal dunia.
Hingga saat ini telah terkonfirmasi setidaknya ada 129 korban meninggal dunia, 34 diantaranya tewas di stadion dan terdapat pula 2 korban petugas kepolisian. Selebihnya meninggal dunia dalam perjalanan atau saat di rumah sakit.
Tragedi Kanjuruhan ini mendapat sorotan dari berbagai pihak, termasuk Pentolan Bonek Mania, Andie Peci.
Andie memberikan kritik kepada PT LIB dalam pemilihan waktu bermain pertandingan yang diselenggarakan mulai pukul 20.00 WIB.
Imbas tragedi ini, PT LIB resmi menyampaikan pernyataan tentang penghentian sementara kompetisi Liga 1 selama sepekan. Andie mengkritisi laga yang besar dan sarat rivalitas tersebut tetap digelar pada malam hari.
“Sudah tahu pertandingan besar dengan tensi yang sangat tinggi. Masih saja digelar pada malam hari,” tulis Andie Peci di Twitter pribadinya. “Sudah pernah kusampaikan itu ke perwakilanmu yang datang menemui kami di Surabaya,” lanjutnya.
Sebagai informasi, PT LIB bersama perwakilan suporter dan pihak manajemen masing-masing klub sudah pernah berkumpul sebelum digelarnya laga ini. Aturan menjelang laga termasuk waktu pertandingan telah dibahas.
Pihak Panitia Pelaksana Arema FC sudah menyarankan laga untuk dimajukan menjadi pukul 15.30 WIB. Namun saran itu ditolak dan penyelenggara tetap ingin menggelar laga pada malam hari.