Search
Close this search box.
Search
Close this search box.

Pengamat: Pertalite Bisa Kembali ke Rp7.650 Imbas Harga Minyak Turun!

Triya Ayu

Bagikan

Pengamat: Pertalite Bisa Kembali ke Rp7.650 Imbas Harga Minyak Turun!

Triya Ayu

Bagikan

Harga Bahan Bakar Minyak (BBM)
Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di Indonesia bisa turun ke Rp7.650 menyusul tren penurunan harga minyak mentah dunia. (ANTARA FOTO/GALIH PRADIPTA).
Jakarta, Retensi.id – Tren penurunan harga minyak mentah dunia dapat imbaskan harga Bahan Bakar Minyak () jenis bisa kembali di angka Rp7.650.

Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira mengatakan bahwa penurunan harga minyak mentah dunia merupakan sinyal positif untuk menurunkan Pertalite.

Menurutnya, langkah tersebut harus dilakukan. Jika harga minyak mentah dan beban subsidi sudah menurun, namun harga BBM subsidi masih mahal itu tidak adil.

Bhima memungkinkan Pertalite akan turun harga paling tidak di bawah Rp7.650 atau kembali di level Rp7.650 per liter dan Solar sekitar Rp5.000 per liter.

Berdasarkan data Bloomberg per Kamis (29/9) pukul 13:40 WIB, harga minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) kontrak pengiriman November 2022 turun 1 persen ke level US$ 81,83 per barel.

Sementara, minyak mentah dunia jenis Brent untuk kontrak pengiriman November 2022 turun 1,04 persen ke level US$ 88,39 per barel.

Pengamat Energi Mamit Setiawan menganggap bahwa Pemerintah RI dapat melakukan penyesuaian harga BBM non-subsidi akibat penurunan harga minyak mentah dunia. Hal tersebut dimungkinkan dapat terjadi dengan melakukan evaluasi harga, sesuai formulasi KepMen ESDM 62/2020.

Namun, peluang penurunan harga BBM subsidi dianggap akan berat. Jika BBM turun harga maka apakah nantinya subsidi bakal dibarengi turunnya harga komoditas-komoditas yang saat ini sudah melejit, ini menjadi skeptis Mamit.

Beratnya peluang tersebut dikarenakan belum memasuki keekonomian, kecuali jika pemerintah melakukan kebijakan lain.

Baca berita RetensiID lainnya di: Google News RETENSI.ID