Jakarta, Retensi.id – Ketua Dewan Pers Azyumardi Azra tutup usia pada Minggu (18/9/2022) di Kuala Lumpur, Malaysia pukul 12.30 waktu setempat. Jenazah disemayamkan di TMP Kalibata Jakarta Selatan pada Selasa (20/2/2022).
Kabar meninggalnya Azyumardi Azra diungkapkan oleh Ketua Komisi Penelitian, Pendataan dan Ratifikasi Dewan Pers, Ninik Rahayu, yang sebelumnya dikonfirmasi oleh istri Azyumardi Azra.
Sebelumnya, Azyumardi yang berusia 67 tahun ini sempat menjalani perawatan di rumah sakit di Selangor, Malaysia.
Ninik Rahayu mengatakan bahwa jenazah Azyumardi telah diurus oleh diurus oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Malaysia.
Pada Jumat (16/9/2022), Azyumardi tiba di Bandara Internasional Kuala Lumpur, Malaysia kemudian dibawa ke Rumah Sakit Serdang, Selangor setelah mengalami gangguan kesehatan.
Berdasarkan surat kematian dari Rumah Sakit Selangor Malaysia, KBRI Kuala Lumpur menyebutkan dalam keterangan pers tertulis pada Minggu (18/9/2022), bahwa penyebab meninggalnya Azyumardi Azra adalah Acute Inferior Myocardial Infarction atau terdapat kelainan pada jantung.
Beliau meninggal di unit perawatan intensif bagi penderita gangguan pada jantung (CCU).
Prosesi pemakaman digelar secara militer dan dipimpin oleh Menko PMK Muhadjir Effendy Taman Makam Pahlawan, Kalibata, Jakarta Selatan pada Selasa (20/9/2022).
Prosesi pemakaman Azyumardi Azra disertai dengan beberapa tembakan penghormatan dari prajurit TNI. Sebuah bendera merah putih dibentangkan sebelum jenazah disemayamkan ke dalam liang lahat.
Pihak keluarga diperkenankan oleh protokol upacara menabur bunga di atas pusara Azyumardi.
Sebagai informasi, Azyumardi adalah Ketua Dewan Pers periode 2022-2025. Dia merupakan salah satu intelektual Islam terkemuka yang karya-karyanya tersebar di jurnal ilmiah hingga media massa.
Azyumardi juga merupakan penulis buku yang produktif. Beberapa karyanya yang dikenal luas antara lain Jaringan Ulama Timur Tengah dan Kepulauan Nusantara Abad XVII & XVIII (2004); Renaisans Islam Asia Tenggara (1999); Pergolakan Politik Islam (1996).
Azyumardi merupakan guru besar UIN Syarif Hidayatullah. Pada tahun 2010 lalu, dia mendapatkan gelar ‘Commander of the Order of British Empire (CBE)’ dari Ratu Elizabeth II.