Jakarta, Retensi.id – Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah resmi melantik Abdullah Azwar Anas sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) pada Rabu (7/9/2022) menggantikan almarhum Tjahjo Kumolo.
Pelantikan Abdullah Azwar Anas dilaksanakan di Istana Negara.
Diketahui, Azwar Anas merupakan politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang menjabat sebagai Ketua Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah (LKPP).
Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono menyampaikan dikarenakan agenda Presiden yang padat maka pelantikan Menteri PAN-RB baru dapat terlaksana kemarin. Agenda Presiden tersebut disebut Heru seperti kunjungan kerja rangkaian, Papua, Ambon, Lampung, maupun kedatangan tamu negara.
Sementara Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin menambahkan bahwa presiden memiliki hak prerogatif dalam melantik menteri.
Sebagai informasi, jabatan Menteri PAN-RB kosong sejak Tjahjo Kumolo wafat 1 Juli 2022.
Kemudian Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas (Plt) MenPAN-RB pada 15 Juli 2022. Selain itu Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian pada 4-15 Juli 2022 juga sempat menjabat sebagai Menteri PAN-RB ad interim.
Sejak pertengahan 2022, nama-nama calon MenPAN-RB sebenarnya telah diberikan oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri kepada Presiden Jokowi. Tetapi pelantikan belum kunjung dilakukan.
Tentang Azwar Anas
Azwar Anas pernah menjabat sebagai Bupati Banyuwangi yang diusung oleh Partai Kebangkitan Bangsa (periode 2010-2015) dan PDI Perjuangan (periode 2016-2021). Sebelumnya, juga pernah menjadi anggota MPR dan DPR RI.
Azwar Anas dinilai berhasil mendorong pariwisata di kabupaten Banyuwangi. Diantaranya yaitu penyelenggaraan sejumlah kegiatan seperti Tour de Ijen, Banyuwangi Festival, Banyuwangi Ethno Carnival, dan Banyuwangi Jazz Festival.
Sejak 2018, Banyuwangi meraih penghargaan “Innovation Goverment Award” sebagai Kabupaten Terinovatif di Indonesia.
Sejumlah inovasi bidang pendidikan di Banyuwangi diantaranya Gerakan Daerah Angkat Anak Muda Putus Sekolah (Garda Ampuh), program Banyuwangi Mengajar, pemberian uang saku dan uang transportasi bagi pelajar yang berasal dari keluarga kurang mampu.
Inovasi bidang kesehatan yaitu program jemput bola perawatan bagi warga miskin yang sakit, laskar penjaja sayur yang memburu ibu hamil berisiko tinggi, inovasi “Teropong Jiwa” untuk Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ), serta program sosial pemberian makanan bergizi gratis setiap hari kepada lansia miskin sebatangkara yang diberi nama “Rantang Kasih”.
Di bidang peternakan, seperti e-ternak yakni kartu elektronik ternak (e-Nak) untuk mendata ternak yang berisi data riwayat ternak sapi.