Jakarta, Retensi.id – Cacar monyet menjadi salah satu penyakit menular yang kini harus diwaspadai, terlebih usai satu warga DKI Jakarta dinyatakan positif.

Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Rumah Sakit Persahabatan Adi Satriyo mengatakan bahwa belum dapat dipastikan kelompok mana saja yang rentan terpapar cacar monyet untuk di Indonesia. Hingga saat ini belum ada transmisi lokal atau penularan di dalam negeri.

Bahkan pasien yang telah sembuh dari positifnya juga tertular kembali setelah melakukan perjalanan. Adi mengatakan bahwa kelompok yang rentan belum dapat dipastikan.

Namun Adi menyebut saat ini ada 2 kelompok di Indonesia yang kemungkinan memiliki kerentanan terpapar selama belum ditemukan transmisi lokal dan harus benar-benar waspada.

Pertama, yaitu tenaga kesehatan baik petugas laboratorium, petugas kesehatan di puskesmas, bahkan dokter. Ini paling berisiko dan harus segera vaksinasi dalam upaya pencegahan penularan cacar monyet.

Kedua, yaitu kelompok yang usai bepergian ke luar negeri, terutama melakukan traveling ke negara-negara dengan kasus cacar monyet yang cukup tinggi.

Penularan tersebut bisa diperoleh dari tempat-tempat yang banyak orang, maupun ketika di kamar hotel yang kemungkinan bekas dipakai orang terpapar.

Adi menyarankan bagi orang-orang yang usai bepergian ke luar negeri, untuk selalu antisipasi, waspada, dan selalu menjaga protokol kesehatan. Selain itu juga selalu menjaga imun tetap tinggi dengan mengkonsumsi makanan sehat, jangan sampai imun drop.