Jakarta, Retensi.id – Koalisi Gerindra dan PKB disebut ‘melengkapi’ oleh Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid. Pasangan capres yang berpotensi dan bisa saling mengisi yaitu Prabowo Subianto dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.

Kedua partai memiliki basis massa yang berbeda, Gerindra kuat di Jawa Barat dan PKB kuat di Jawa Timur. Prabowo dan Cak Imin sebagai pasangan tokoh muda dan tua yang dinilai sebagai wakil nasionalis-religius.

Berdasarkan latar belakang, Prabowo basic panglima militer TNI dan Cak Imin basic panglima santri TNU. Hal ini disampaikan oleh Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid.

Pendukung PKB di internal merespon dengan menyambut baik koalisinya dengan Gerindra. Hal tersebut berdasarkan struktur partai maupun elemen penopang dari kiai dan masyarakat NU.

Kecocokan Prabowo dan Cak Imin juga dilihat oleh wakil ketua MPR RI saat mendaftar partai peserta pemilu lalu. Kedatangan Prabowo dan Cak Imin dalam pendaftaran disebut bagaikan soft launching pendaftaran capres-cawapres.

Sementara itu, Gerindra dan PKB juga membuka partai lain untuk bergabung dengan koalisi ini.

Kedua partai tersebut masih membuka peluang bagi partai lain yang ingin bergabung, karena waktu pemilu yang masih cukup panjang.

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto pada Senin (8/8/2022) lalu telah mengakui bahwa kerjasama koalisi partainya bersama PKB semakin mantap. Sudah ada sinyal kuat yang dirasakan antara Prabowo dan Ketua Umum PKB Gus Muhaimun.

Gerindra dan PKB akan deklarasi di Sentul Jawa Barat pada 13 Agustus mendatang. Prabowo dan Cak Imin akan menyampaikan orasi politik. Massa PKB dan Gerindra juga akan menghadirinya.