Jakarta, Retensi.id – Kamaruddin Simanjuntak, pengacara keluarga Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J menyebutkan bahwa motif utama Ferdy Sambo melakukan penembakan terhadap Brigadir J lantaran dendam.

Kamaruddin menjelaskan berdasarkan keterangan para saksi pada 21 Juni lalu diduga sempat terjadi pertengkaran antara Irjen Sambo dan istrinya.

Pertengkaran tersebut terjadi saat di Magelang dan diduga karena ada ‘wanita cantik lain’ dalam hubungan Sambo dan istri. Istri sambo disebut sempat menangis karena pertengkaran itu. Terkait ‘wanita cantik lain’ ini tidak dijelaskan lebih lanjut.

Karena telah memberitahukan rahasia kepada istri Sambo, Brigadir J diancam. Istri sambo juga sempat sakit karena dianggap terus menerus memikirkan masalah ‘wanita cantik lain’ itu.

Brigadir J mendapat ancaman dibunuh. Brigadir J sempat berpamitan kepada kekasihnya, agar mencari laki-laki lain sebagai penggantinya.

Sementara itu, Polri dikritik keras oleh Kamaruddin karena tidak segera menginformasikan ke publik terkait motif pembunuhan Brigadir J. Polisi yang enggan membeberkan motif itu, diduga masih mencari akal untuk penyampaian kepada pihak keluarga dan pengacara.

Arman Hanis, pengacara Sambo, mengungkapkan bahwa pihaknya masih fokus pada proses hukum dan belum memiliki penjelasan tambahan terkait pengembangan kasus.

Arman pada Kamis (11/8/2022) menyebut bahwa mempercayakan penanganan kepada penyidik terkait keberjalanan seluruh proses.

Menko Polhukam Mahfud MD juga sudah menyatakan bahwa motif pembunuhan terhadap Brigadir J tidak lepas dari kasus perselingkuhan atau perkosaan. Namun dia tidak ingin mengumumkan motif tersebut kepada publik.