Jakarta, Retensi.id – Menjelang Pemilu 2024, hasil survei elektabilitas partai politik hingga calon presiden (capres) 2024 telah dirilis oleh Lembaga survei Indonesia Polling Stations (IPS). Elektabilitas Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto tembus 30,2%.
Menjelang Pemilu 2024, survei IPS telah dilakukan sejak 1 hingga 8 Agustus 2022 dengan lokasi 34 provinsi di Indonesia. Warga negara Indonesia yang sudah mempunyai hak pilih atau penduduk telah berusia 17 tahun dan/atau belum 17 tahun tetapi sudah menikah menjadi sampel populasi.
Sampel diperoleh dengan teknik pencuplikan secara acak bertingkat (multistage random sampling) dan diperoleh 1200 responden.
Margin of error survei yang digunakan yaitu +- 2,8% pada tingkat kepercayaan (level of confidence) sebesar 95%.
Pedoman kuesioner dengan teknik wawancara tatap muka dilakukan dalam pengambilan data.
Lembaga survei IPS memvalidasi terlebih dahulu sampel yang diperoleh para petugas di seluruh Indonesia. Validasi dilakukan untuk menentukan valid tidaknya sampel survei IPS.
Topik dalam survei IPS ini yaitu terkait Pilpres 2024. Pertanyaannya adalah, ‘Seandainya saat ini dilaksanakan Pilpres, siapakah yang akan Ibu/Bapak/Saudara pilih dari sejumlah tokoh?’
Hasil survei adalah sebagai berikut:
- Prabowo Subianto: 30,2%
- Ganjar Pranowo: 19,8%
- Anies Baswedan: 18,9%
- Ridwan Kamil: 7,2%
- Sandiaga Uno: 5,7%
- Agus H Yudhoyono: 4,4%
- Erick Thohir: 3,7%
- Puan Maharani: 2,9%
- Airlangga Hartarto: 2,5%
- Muhaimin Iskandar: 1,9%
- Undecided: 2,8%
Alfin Sugianto, peneliti senior IPS mengungkapkan bahwa belum ada perubahan preferensi capres dibandingkan survei IPS sebelumnya. Peningkatan elektabilitas terjadi pada Prabowo Subianto yang menembus angka 30%, sedangkan tokoh-tokoh lain masih stagnan.
Alfin juga menyebut gerakan Ketua Umum Partai Gerindra belum banyak dilakukan di masyarakat dan dideklarasikan sebagai sebagi capres oleh komunitas-komunitas.