Jakarta, Retensi.id – Pasukan Israel menangkap seorang pemimpin senior kelompok militan Jihad Islam dalam operasi terbaru di kamp pengungsi Jenin yang berada di wilayah Tepi Barat. Dalam operasi penangkapan tersebut, di tangan pasukan Israel pula seorang remaja Palestina berusia 17 tahun tewas.
Pasukan Israel menangkap Bassam al-Saadi yang merupakan pemimpin senior kelompok Jihad Islam Palestina. Penangkapan dilakukan di Tepi Barat pada Senin (1/8/2022) waktu setempat.
Di balik peningkatan perlawanan bersenjata di Jenin dan Nablus, Jihad Islam Palestina disebut telah menjadi kekuatan utama bagi para umat Muslim. Saadi dan keluarganya merupakan bagian penting dalam pergerakan perlawanan Palestina di Jenin.
Jenin merupakan pusat perlawanan Palestina terhadap pendudukan Israel.
Saadi sang mantan tahanan ini telah menjadi target buruan sedari lama.
Dalam penggerebekan di Jenin, Ashraf al-Jada, anak menantu Saadi juga ikut ditangkap.
Selain itu, Istri Saadi, yang tidak disebut namanya, dilaporkan mengalami luka-luka. Ia telah dilarikan ke rumah sakit setempat untuk mendapatkan perawatan medis.
Berdasarkan rekaman video, di lantai rumah Saadi terlihat bercak-bercah derah usai tentara Israel keluar dari lokasi penggerebekan tersebut.
Berdasarkan laporna Wafa News Agency, militer Israel yang menyerbu kamp pengungsi Jenis merupakan pasukan khusus. Tembakan peluru karet dan peluru tajam ditembakkan. Selain itu, gas air mata juga ditembakkan ke arah warga Palestina yang berada di kamp itu.
Respons diberikan dengan tembakan peluru tajam oleh sejumlah warga Palestina bersenjata. Baku tembak pun sempat terjadi.
Derar Riyad al-Kafrini seorang remaja Palestina berusia 17 tahun juga tewas ditembak tentara Israel dalam penggerebekan Saadi.
Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan bahwa Kafrini meninggal dunia setibanya di rumah sakit pemerintah Jenin.