Search
Close this search box.
Search
Close this search box.

Kronologi Perseteruan Gus Samsudin-Pesulap Merah Berujung Demo Warga

Triya Ayu

Bagikan

Kronologi Perseteruan Gus Samsudin-Pesulap Merah Berujung Demo Warga

Triya Ayu

Bagikan

Pesulap Merah dan Gus Samsudin
Pesulap Merah dan Gus Samsudin konflik lantaran dianggap melakukan praktik penipuan.
Jakarta, Retensi.id seorang ahli spiritual belakangan ini dikabarkan sedang berseteru dengan Marcel Radhival alias yang sekaligur konten kreator. Perseteruan berujung ditolaknya padepokan dari warga.

Awalnya tempat praktik Gus Samsudin di Blitar Jawa Timur didatangi oleh Pesulap Merah. Kunjungannya untuk membuktikan keahlian sang supranatural.

Gus Samsudin dianggap oleh Pesulap Merah atau Marcel bahwa melakukan praktik penipuan seperti pembersihan santet, penarikan guna-guna, dan tindakannya selama ini hanya melakukan trik belaka. Hal ini dikutip dalam akun Youtube pada Senin (1/8/2022).

Berdasarkan unggahan video, Marcel beserta tim mendatangi lokasi padepokan Gus Samsudin. Saat itu Gus Samsudin sedang ada tamu, dan tim Pesulap Merah harus menunggu terlebih dahulu. Namun kuasa hukum Gus Samsudin, Supriarno yang mendatangi mereka.

Maksud kedatangan Marcel beserta tim dipertanyakan oleh Supriarno. Sebelumnya Supriarno telah mengetahui video yang berisikan adanya niat buruk, menjelek-jelekkan, dan lantaran penasaran. Maka Supriarno tidak mengizinkan tim Pesulap Merah.

Supriarno meminta tanda pengenal namun tim Marcel tidak mau menunjukkan lantaran merupakan hal privasi.

Timbul perdebatan diantara Supriarno dan tim Marcel.

Masyarakat pun juga mulai berdatangan berkerumun. Kepala Desa setempat juga sempat datang.

Pesulap beserta tim akhirnya diarahkan untuk pergi dari padepokan tersebut.

Sebelumnya, warga telah berdatangan mendemo padepokan Gus Samsudin di Desa Rejowinangun, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, Jawa Timur. Demo dilakukan lantaran Gus Samsudin dianggap melakukan praktik penipuan dengan modus pengobatan atau rukiyah.

Penutupan padepokan telah didesak oleh warga.

Namun Gus Samsudin enggan menutup padepokannya, lantaran menurutnya tempat terrsebut telah memiliki izin dan ia tidak pernah merugikan pihak manapun.

Baca berita RetensiID lainnya di: Google News RETENSI.ID