Jakarta, Retensi.id – Gempa bumi terjadi di Provinsi Abra Filipina pada Rabu (27/7/2022) pukul 08.43 waktu setempat. Gempa berkekuatan 7,3 Magnitudo menghancurkan tembok dan beberapa daerah terputus jaringan listrik.
Gempa berpusat pada 2 km dari arah barat daya Kota Lagangilang, Abra dan berkedalaman 25 km. Hal tersebut dilaporkan oleh Institut Vulkanologi dan Seismologi Filipina (Phivolcs).
Kepala Phivolcs, Renato Solidum mengungkapkan bahwa gempa tersebut merupakan gempa besar. Korban tewas akibat gempa belum ada.
Di Kota San Isidro, Abra sebuah tembok dan bangunan penduduk rusak. Sedangkan Kota Laoag, Ilocos Norte mengalami gangguan listrik.
Warga sekitar dihimbau oleh Gubernur Pampanga, Dennis Pineda untuk waspada adanya gempa susulam. Pemantauan wilayah lain sedang dilakukan oleh para pejabat penanganan bencana untuk mengetahui kerusakan yang terjadi.
Gempa ini juga terasa hingga di Metro Manila. Transportasi umum Filipina, seperti MRT, kereta api, dan LRT turut mengumumkan penangguhan layanan untuk pengecekan keamanan layanan setelah adanya gempa.
Gempa juga turut dirasakan di Dolores, dengan kekuatan penuh yang dirasakan warga.