Jakarta, Retensi.id – Kecelakaan maut truk tangki Pertamina yang terjadi di Cibubur Bekasi pada Senin (18/7/2022) lalu menyisakan momen penyelamatan seorang anak balita. Anak tersebut selamat, namun kedua orang tuanya meninggal dunia.
Kunto (36) seorang satpam menceritakan momen penyelamatan seorang anak balita dari kecelakaan maut. Ketika insiden terjadi, terdapat anak kecil yang menangis di samping para korban yang bergelimpangan. Ia lalu berlari menolong anak tersebut yang kepalanya robek, sehingga secepatnya perlu pertolongan pertama.
Kunto menolong anak tersebut agar tidak menimbulkan trauma mendalam karena melihat banyak korban berlumuran darah.
Anak berusia 4 tahun itu dibawa ke showroom. Sementara Kunto diberitahu salah satu karyawan bahwa anak tersebut sempat dilempar agar terhindar dari tabrakan kendaraan oleh sang ibu dari motornya. Anak sempat terpental sejauh 10 meter.
Usai menyelamatkan anak dari kecelakaan, orang tua anak tersebut meninggal dunia.
Petugas ambulans juga sempat menolak si anak lantaran mereka lebih mengutamakan para korban tewas. Untuk korban luka diamankan dahulu dan selanjutnya dibawa ambulans yang lain.
Petugas tersebut didesak oleh Rendra (37) salah seorang warga (kini menjadi wali anak korban kecelakaan itu) untuk segera membawa ke rumah sakit. Akhirnya perawatan optimal dari dokter berhasil didapatkan.
Kini kondisi anak tersebut berangsung membaik dan kembali ceria. Namun juga sempat mencari-cari dan memanggil-manggil orang tuanya lantaran ia sangat dekat dengan ayah dan ibunya.
Sebagai informasi, kecelakaan maut truk tangki Pertamina melibatkan 2 mobil dan 10 sepeda motor. Terdapat 10 orang tewas dan 5 orang luka-luka.
Sopir truk tangki Pertamina berinisial S dan kernetnya berinisial KS saat ini telah ditetapkan sebagai tersangka oleh kepolisian.