Jakarta, Retensi.id – Arab Saudi sudah tidak lagi mewajibkan warga perempuannya mengenakan hijab di tempat umum. Gaya rambut pendek digemari.
Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman (MBS), yang juga penguasa de-facto Saudi menyampaikan keputusan tersebut, yang merupakan salah satu reformasi sosial.
Perempuan Arab Saudi merespons kebijakan baru itu dengan memotong rambut menjadi cepak.
Di jalanan Riyadh, kini perempuan Arab bisa menunjukkan gaya rambutnya.
Safi adalah salah satu warga perempuan di Riyadh yang baru saja mendapatkan pekerjaan di sebuah rumah sakit sebagai dokter. Kini ia memotong rambut dan tidak lagi memakai hijab.
Rambut panjangnya dahulu ia biarkan, tetapi kini menjadi sangat pendek. Safi memutuskan untuk memberikan penampilan baru bagi dirinya.
Safi merupakan nama samaran untuk melindungi identitasnya. Potongan rambut pendek itu sekaligus untuk melindungi dirinya dari perhatian yang tidak diinginkan dari laki-laki. Dia menyebut penampilan itu juga agar lebih fokus kepada pasien-pasiennya.
Permintaan untuk memotong rambut menjadi pendek meningkat drastis di salah satu salon di pusat kota Riyadh. Setidaknya tujuh atau delapan orang dari 30 perempuan memilih potongan rambut cepak.
Pencabutan kewajiban mengenakan hijab hanyalah salah satu kebijakan untuk menata ulang kehidupan sehari-hari para perempuan Saudi di bawah MBS, ahli waris Kerajaan Saudi oleh ayahnya, Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud, sekitar lima tahun lalu.
Kebijakan lainnya yaitu perempuan Saudi tidak lagi dilarang menghadiri konser dan acara olahraga.
Pada tahun 2018 lalu, perempuan juga berhak mengemudi. Perempuan Saudi saat ini juga dilonggarkan untuk bisa mendapatkan paspor dan bepergian ke luar negeri tanpa izin kerabat laki-laki.