Jakarta, Retensi.id – Jokowi (Joko Widodo) Presiden RI memperingati hari Pancasila 1 Juni di Ende, NTT.
Seluruh masyarakat dari tua hingga muda, dan pemangku kepentingan diajak Jokowi dalam pidatonya untuk membumikan Pancasila dan menerapkan nilai-nilai luhurnya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Pancasila menjadi petunjuk arah dalam menghadapi berbagai tantangan bangsa, serta untuk mempersatukan bangsa dan negara.
Jokowi menyampaikan bahwa berlandaskan Pancasila, Indonesia bisa berdiri kokoh dan kuat dalam perjalanan sejarah bangsa. Jokowi juga mengingatkan dalam bermasyarakat, berbangsa, dna bernegara, untuk selalu mengamalkan dan memperjuangkan Pancasila.
Dalam tata kelola pemerintahan, para pejabat pemerintah juga diminta untuk mengimplementasikan Pancasila.
Ende Nusa Tenggara Timur dipilih menjadi pusat peringatan Hari Lahir Pancasila tahun ini oleh Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP). Wilayah ini memiliki sejarah terkait kelahiran Pancasila.
Pada 14 Januari 1934 Soekarno diasingkan di Ende, sebelum dipindahkan ke Bengkulu. Soekarno merenungkan dasar Negara di Ende dan menyadari bahwa Indonesia bukan hanya Jawa.
Wakil Kepala BPIP Hariyono pada Sabtu (28/5) menyampaikan bahwa Ende merupakan daerah yang memiliki etnis dan agama beragam. Di wilayah ini Bung Karno berdiskusi denngan tokoh-tokoh agama lain, meskipun ia tokoh Islam.
Peringatan Hari Lahir Pancasila di Ende juga akan digelar acara yang lain. Diantaranya parade kebangsaan, pameran ekonomi kreatif dan UMKM, pentas seni budaya, dan pembekalan penguatan pembinaan ideologi Pancasila.