Jakarta, Retensi.id – Ratusan calon yang sudah lolos seleksi CPNS 2021 mengundurkan diri saat akan diangkat menjadi abdi negara. Terlepas dari perjuangan mati-matian dengan seleksi ketat.

Kepala Biro Hukum, Humas dan Kerja Sama Badan Kepegawaian Negara (BKN) Satya Pratama mengungkapkan bahwa alasan mereka mengundurkan diri adalah perihal gaji kecil dan penempatan lokasi kerja yang tidak sesuai.

Berdasarkan data BKN, dari total 112.513 orang yang lolos seleksi CPNS dan memulai tahap penetapan, terdapat sekitar 100 orang yang mengundurkan diri. Padahal menjadi abdi negara adalah mimpi bagi banyak orang di Indonesia.

Hal yang sangat disayangkan, ketika banyak sekali orang di Indonesia membutuhkan pekerjaan, para CPNS ini malah mengundurkan diri. Tercatat jumlah pengangguran di Indonesia saat ini adalah sekitar 8 juta lebih.

Sedangkan untuk menempati satu posisi CPNS, harus berebut dengan sekitar 4 juta orang. Jumlah orang yang melamar seleksi CPNS dan PPPK melalui portal SSCASN adalah 4.542.798 orang.

Seleksi tahap pertama adalah administrasi, dilanjutkan Seleksi Kompetensi Dasar atau SKD, lalu tahap terakhir Seleksi Kompetensi Bidang (SKB).

Sebenarnya, berapa gaji PNS sampai CPNS mengundurkan diri?

Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) 15/2019 yang mengatur penghasilan PNS, besaran gaji pokok berjenjang sesuai golongan dan lama masa kerja (Masa Kerja Golongan/MKG).

Besaran gaji PNS dihitung berdasarkan pendidikan terakhir dan masa kerja. Untuk lulusan SD hingga SMP, rentang gajinya Rp1,56 juta hingga Rp2,33 juta dengan golongan 1a.

Untuk lulusan SMA dan D-III, rentang gaji terendahnya Rp2,02 juta hingga 3,37 juta dengan golongan II. Rentang gaji tertinggi Rp2,39 juta hingga 3,82 juta.

Untuk PNS lulusan S1 hingga S3 rentang gaji bervariasi dengan golongan III. Gaji terendah dengan golongan IIIa berada di rentang Rp2,57 juta hingga Rp4,2 juta, sedangkan tertinggi di rentang Rp2,92 juta hingga Rp4,79 juta.